Mohon tunggu...
hilmi muzhaffar
hilmi muzhaffar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, UPN "Veteran" Yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Publik dalam Diplomasi Indonesia

1 April 2023   08:58 Diperbarui: 1 April 2023   09:16 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi merupakan praktek dari pelaksanaan hubungan antarnegara melalui perwakilan yang ditunjuk masing-masing negara yang berhubungan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan diplomasi sebagai urusan atau penyelenggaraan hubungan resmi antar negara. Diplomasi di Indonesia sendiri dimulai pada saat munculnya gerakan pemuda-pemudi Indonesia pada masa pendudukan Belanda di Indonesia yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal tersebut menjadi tonggak sejarah bermulanya diplomasi di Indonesia. Kemudian pada saat sebelum kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, para pemuda-pemudi Indonesia bersama Soekarno dan Mohammad Hatta berdiplomasi dan merundingkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Walaupun Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, namun Belanda yang dulunya menjajah Indonesia sebelum Jepang datang di tahun 1941 melakukan klaim bahwa Indonesia masih dibawah pendudukan Belanda. Selama periode 1945 hingga tahun 1949, Indonesia terus melakukan perjuangan baik secara fisik maupun dengan cara diplomasi. Diplomasi yang dilakukan kemudian berhasil menyelesaikan masalah yang terjadi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB sebagai organisasi internasional yang bertugas untuk mempertahankan perdamaian dunia membentuk Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag yang kemudian berhasil membukakan jalan bagi Indonesia untuk meraih hak kemerdekaannya. DIplomasi Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu. Indonesia mulai menjalin hubungan diplomasi dengan banyak negara-negara di dunia. Selain itu Indonesia juga bergabung dalam beberapa organisasi internasional maupun regional.

Diplomasi Publik di Indonesia sendiri menjadi sebuah hal yang sangat menarik. Terlebih beberapa tahun belakangan, Indonesia sangat berfokus dalam membangun citra bangsa yang baik di kancah internasional melalui kepemimpinan ASEAN, G20, dan program-program lain yang termasuk dalam diplomasi publik Indonesia. Maka dari itu, artikel ini akan membahas tentang diplomasi publik yang dilakukan oleh Indonesia.

Tentunya Diplomasi Publik Indonesia tidak dilakukan dengan mudah, tanpa masalah. Diplomasi Publik yang dilakukan Indonesia tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk menjadikan Diplomasi Publik Indonesia sukses. Salah satu tantangan atau masalah yang dihadapi adalah persaingan dengan negara lain. Yang dimaksud dengan persaingan negara lain adalah Potensi yang ada di Indonesia bukan hanya satu-satunya di dunia. Negara lain juga ada yang memiliki potensi yang sama. Maka dari itu, Indonesia harus dapat menonjolkan keunggulan potensi Indonesia yang akan dibawa dalam Diplomasi Publik yang membedakannya dengan potensi yang ada di negara lain. Selain itu, situasi politik juga sangat mempengaruhi diplomasi publik yang berlangsung. Contohnya, di tahun 2019, Indonesia ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah piala dunia sepak bola. Namun pada tahun 2023, Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia karena suatu alasan politik. Hal ini tentu saja menjadi masalah bagi Diplomasi Publik karena dengan diselenggarakannya Piala Dunia di Indonesia, maka akan banyak warga negara asing yang datang ke Indonesia dan akan mengenal segala hal yang ditawarkan oleh Indonesia. 

Indonesia telah melakukan diplomasi publik segera setelah kemerdekaan Indonesia. Pada dasarnya, Diplomasi Publik merupakan diplomasi yang dilakukan secara publik dengan membuka komunikasi atau hubungan langsung dengan negara lain secara terbuka atau publik. Terdapat banyak contoh diplomasi publik Indonesia yang dilakukan baik oleh pemerintah, atau individu dan kelompok yang berasal dari Indonesia. Salah satu program diplomasi publik Indonesia yaitu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) yaitu program Darmasiswa. Darmasiswa sendiri merupakan pembukaan peluang bagi pelajar dari berbagai negara untuk belajar bahasa dan budaya yang ada di Indonesia di berbagai universitas atau perguruan tinggi di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke negara-negara lain, terutama negara-negara di Asia Tenggara serta mengembangkan hubungan antara Indonesia dan Negara yang terlibat. 

Indonesia memiliki berbagai objek wisata yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai dari wisata alam, wisata budaya, serta wisata kuliner yang sangat menarik. Maka dari itu, Indonesia juga sering kali mengadakan promosi pariwisata ke negara-negara lainnya. Hal ini dapat dilihat dari adanya iklan Wonderful Indonesia di saluran televisi internasional, promosi melalui film Indonesia, hingga promosi pariwisata dan budaya saat adanya kunjungan dari luar negeri, ataupun kunjungan ke luar negeri. Melalui diplomasi publik yang dilakukan, Indonesia berhasil menarik para wisatawan, terutama dari wilayah Asia Tenggara dan Australia untuk berkunjung ke Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga membentuk sebuah program beasiswa bernama beasiswa LPDP yang berada di bawah Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Program ini sangat diminati oleh para pelajar khususnya mahasiswa dan mahasiswi untuk bersaing mendapatkan beasiswa LPDP ini. Program ini memiliki beberapa tujuan. Selain untuk memberi kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk memperoleh ilmu di luar Indonesia, dengan ini Indonesia juga memperkuat hubungan diplomasinya dengan negara lain.

Dengan berbagai program dan aktivitas diplomasi publik yang dilakukan, Indonesia dinilai berhasil memperkuat hubungan diplomatiknya dengan negara-negara lain serta memperkenalkan potensi-potensi yang ada di Indonesia ke negara-negara tersebut. Indonesia merupakan negara yang luas dengan beragam suku, budaya, adat, serta alam yang kaya. Maka dari itu, diplomasi publik akan menjadi sangat penting untuk dilakukan Indonesia. Dengan melakukan diplomasi publik ini dinilai akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Diplomasi publik dapat bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan melalui program-program yang mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Dengan budaya dan pariwisata yang dikenal oleh wisatawan mancanegara, maka usaha-usaha milik rakyat Indonesia akan terbuka dengan pasar internasional sehingga ekonomi di Indonesia akan semakin membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun