Mohon tunggu...
Listianto Hilmi Fauzaan
Listianto Hilmi Fauzaan Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Ini bio

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Manfaat Sampah

4 November 2022   08:04 Diperbarui: 4 November 2022   08:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi hari yang sama seperti pagi lain. Aku selalu berangkat pagi - pagi, agar tak terjebak macet yang panjang. Di perjalanan menuju sekolah aku selalu terganggu dengan bau sampah yang menumpuk, di dekat sekolah. Sering sekali petugas kebersihan selalu membersihkan sampah yang menumpuk itu

Tak lama kemudian, secara kebetulan kami para siswa diminta untuk kerja bakti membersihkan sampah yang ada disekolah. Aku dan Reza melihat seseorang yang hanya mengumpulkan botol bekas dan kaleng kaleng bekas minuman. Dia teman sekelas kami juga, Yuni namanya. Ia mengumpulkan botol dan kaleng bekas itu kepada suatu tempat. Aku dan Reza memang tak akrab dengan dirinya, makanya kami menghiraukannya. Setelah itu, kami diberitahukan bahwa semua sampah yang ditemukan harus di buang pada tempat yang sudah disediakan tanpa terkecuali. Akupun terpikir Yuni temanku tadi yang menyimpan kaleng dan botol bekas tadi, aku dan reza sempat berpikir untuk melaporkan kejadian itu dan membuang semua botol dan kaleng bekas itu. Saat perjalanan pulang, aku dan Reza melihat yuni ke tukang barang rongsokan untuk menjual sampah yang ia pungut tadi.

Aku dan Reza pun mengikutinya. Setelah ia mendapatkan uang hasil penjualannya ia bergegas ke rumah makan dengan membeli banyak sekali porsi makanan. Lalu ia, membagikannya kepada orang yang ia temui. Lalu kamipun menghampirinya dan menanyakan kenapa ia tak membuang  sampah itu tapi menjual nya dan membelikan makanan lalu membaginya. Aku berfikir ia tak mungkin melanggar peraturan sekolah apalagi ia adalah murid yang sangat teladan. Ia mengatakan bahwa ia melakukan ini semua karena ini adalah wasiat dari ibu dan ayahnya yang sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Setelah itu, aku dan Reza memakluminya dan tak melaporkan ia pada sekolah. Mungkin kita tak pernah melihat sisi baik dari sampah, tapi sebenarnya sampah sangat bermanfaat bagi beberapa orang .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun