Mohon tunggu...
Maulana Hilmi Arkan
Maulana Hilmi Arkan Mohon Tunggu... Ilustrator - Pelajar

Student, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Roadmap Belajar Jika Anda Ingin Menjadi Ahli Cloud Computing

4 Desember 2023   07:05 Diperbarui: 16 Desember 2023   11:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan tentang Cloud Computing telah membawa perubahan mendasar dalam cara kita berinteraksi dengan teknologi informasi. Sebagai konsep penyediaan layanan IT melalui internet, Cloud Computing memungkinkan organisasi dan individu untuk mengakses sumber daya komputasi tanpa harus memiliki infrastruktur fisik sendiri. Fenomena ini telah mengubah lanskap bisnis dan teknologi informasi secara signifikan.

Pentingnya menjadi ahli Cloud Computing semakin terasa dalam era digital ini. Transformasi ini bukan hanya sebuah kemajuan, melainkan suatu kebutuhan mendesak. Seiring dengan perkembangan teknologi, Cloud Computing menjadi pilar utama dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan fleksibilitas operasional. Oleh karena itu, para profesional IT dituntut untuk memahami dan menguasai konsep-konsep fundamental Cloud Computing. Berikut adalah hal yang perlu dipelajari untuk menguasai cloud computing.

Dasar-dasar Teknologi Cloud

Pengertian dasar Cloud Computing adalah fondasi bagi pemahaman tentang konsep ini. Secara esensial, Cloud Computing adalah model penyediaan layanan IT yang memanfaatkan internet sebagai media untuk memberikan akses cepat dan fleksibel terhadap sumber daya komputasi. Ini melibatkan penyediaan infrastruktur, platform, dan perangkat lunak secara virtual, mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Model Layanan Cloud menjadi poin penting dalam memahami cara Cloud Computing beroperasi. Ada tiga model utama: Infrastructure as a Service (laaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). laaS menyediakan akses ke sumber daya infrastruktur seperti server dan penyimpanan, PaaS memberikan platform untuk pengembangan aplikasi, sedangkan Saas memberikan akses langsung ke aplikasi yang di-host secara online. Pemahaman yang baik tentang model-model ini penting untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Selain model layanan, pemahaman tentang Model Penyediaan Cloud juga krusial. Penyediaan dapat bersifat public, private, atau hybrid. Cloud Public memungkinkan akses terbuka untuk umum, sementara Cloud Private dikonfigurasi khusus untuk satu organisasi. Cloud Hybrid menggabungkan kedua model untuk memberikan fleksibilitas dan keamanan yang lebih besar. Memahami perbedaan dan keuntungan dari masing-masing model penyediaan ini membantu dalam merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan keamanan yang diterapkan.

Bahasa Pemrograman dan Keterampilan Teknis

Pemrograman terkait Cloud menjadi landasan penting bagi para profesional yang ingin mendalami Cloud Computing. Bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan Node.js sangat relevan dalam pengembangan aplikasi yang dioptimalkan untuk operasi di lingkungan Cloud. Python, dengan keberagaman library dan dukungan komunitasnya, sering kali menjadi pilihan utama untuk automasi dan pengembangan skrip dalam ekosistem Cloud.


Pengelolaan Kontainer, seperti menggunakan Docker dan Kubernetes, adalah keterampilan kunci dalam lingkungan Cloud yang modern. Docker memungkinkan para pengembang untuk mengemas aplikasi dan dependensinya ke dalam wadah yang dapat dijalankan di berbagai lingkungan. Kubernetes, sebagai orkestrator kontainer, membantu mengelola dan mengkoordinasikan wadah-wadah tersebut secara efisien. Penguasaan kedua teknologi ini memberikan kemampuan untuk mengelola aplikasi dengan skala yang besar dan kompleks.

Automasi dan Pengelolaan Konfigurasi adalah aspek penting dalam pengelolaan infrastruktur Cloud. Alat seperti Ansible dan Terraform memungkinkan otomatisasi tugas-tugas rutin dan pengelolaan konfigurasi sistem. Ansible memberikan cara yang deklaratif dan mudah dipahami untuk automasi tugas-tugas administratif, sedangkan Terraform memungkinkan penyusunan infrastruktur sebagai kode, memudahkan pengelolaan dan replikasi lingkungan Cloud. 

Kombinasi pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman terkait Cloud, keterampilan manajemen kontainer, dan kemampuan automasi memungkinkan para profesional Cloud untuk menjadi lebih efisien dalam pengembangan, implementasi, dan pengelolaan infrastruktur dan aplikasi

Pemahaman tentang Infrastruktur Cloud:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun