Mohon tunggu...
Hilman Taufiqur roziq
Hilman Taufiqur roziq Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD kelas B

Saya Hilman taufiqur roziq.mahasiswa universitas Nahdlatul ulama surabaya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Remaja Desa yang Sedang Mengejar Mimpi

11 November 2021   01:24 Diperbarui: 14 November 2021   11:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya Hilman taufiqur roziq.mahasiswa universitas nahdlatul ulama surabaya.disini akan membagikan cerita pengalaman saya mengenai perjalanan saya meraih beasiswa OSC medcom 2020.

Sebagai remaja desa yang tinggal di kota kecil di provinsi jawa tengah. Saya berasal dari kota temanggung jawa tengah.dimana semua penduduk mayoritas sebagai petani tembakau.semua anak muda jarang bisa melanjutkan kuliah.kebanyakan dari mereka setelah lulus smp/smk.mereka langsung membantu orang tua untuk menjadi buruh tani.hidup serba pas-pasan rasanya seakan-akan mustahil bagi saya untuk bisa merasakan bangku kuliah dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 

27 oktober 2020.saya ditawari oleh teman saya untuk mengikuti seleksi beasiswa Osc medcom.dimana beasiswa tersebut untuk membantu semua kalangan anak muda di indonesia.yang berminat melanjutkan kuliah tetapi terhalang karena faktor ekonomi.dengan  modal niat dan tekad.akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut daftar beasiswa.seleksi tes tahap 1 beasiswa diadakan pada tanggal 7 november 2020.total pendaftar yang mengikuti tes beasiswa ada 40.000 lebih anak.dilakukan secara online yang tersebar diseluruh wilayah indonesia.mungkin pada waktu itu saya sedikit pesimis melihat banyakanya jumlah anak yang daftar pada tahap seleksi ke 1. 

Tahap pertama yaitu mengerjakan 50 soal dalam waktu 2 jam.dimana materi soal nya ada TPA, MTk, B inggris, ipa dan ips.seminggu setelah mengerjakan tes tahap 1.akhirnya ada pengumuman untuk yang lolos ke tahap selanjutnya.dari 40.000 anak.yang bakal los ke tahap selanjutnya disaring menjadi 3500 anak.alhamdulilah nama saya tercantum dalam daftar anak yang lolos ke tahap seleksi berkas.perasaan saya sempat kaget dan tidak menyangka waktu itu.

di tahap seleksi berkas  semua anak yang lolos wajib melengkapi berkas persyaratan yang ditentukan oleh universitas pilihanya masing-masing.pada pengumpulan seleksi berkas dibatasi hanya 1 minggu saja.saat itu saya bolak balik ke kantor kelurahan dan perangkat desa untuk meminta surat keterangan.bahkan saya harus ke kantor polisi untuk mengurus SKCK dan ke Rumah sakit untuk cek kesehatan dan tes narkoba.untuk pergi ke Rumah sakit  yang punya perlatan lengkap.saya harus menempuh jarak 1 jam an dari rumah.karna letak Rumah sakit di pusat kota dan jaraknya yang lumayan jauh.meskipun membayar dengan biaya agak mahal.saya tetap nekat melakukanya supaya bisa mengejar impian saya untuk bisa kuliah.

3 minggu kemudian setelah semua berkas saya lengkapi dan dikumpulkan.saya mendapat pesan e-mail dari pihak beasiswa Osc kalau saya lolos tahap seleksi berkas.dan dilanjutkan ke tahap grand final yang dinamakan awarding night.waktu itu saya langsung bilang ke orang tua saya kalau saya lolos ke tahap final.saya berkata " bu.saya lolos ke tahap final test beasiswa"tetapi sayangnya orang tua tidak mensuport karna kampus yang saya pilih adalah universitas nahdlatul ulama surabaya yang terletak dikota surabaya.apalagi jarak kota saya.. yaitu  kota temanggung dengan surabaya sangat jauh.ibu bilang "alhamdulilah kamu bisa lolos.tapi ada faktor yang lebih penting dari sekedar beasiswa.yaitu adikmu yang sudah mau masuk smp.harap kamu mengerti situasi keadaan keluarga kita saat ini "

orang tua saya berfikir kalau kedepanya saya mendapat beasiswa osc dan melanjutkan pendidikan kuliah di jawa timur.pasti untuk menanggung biaya hidup saya bakal tambah sangat berat.karna orang tua cuma bekerja sebagai buruh tani dan pedagang kecil. ditambah masih mempunyai tanggungan adik saya yang sudah mau masuk ke jenjang pendidikan smp.banyak  biaya yang bakal dikeluarkan nantinya.

itu lah faktor mengapa orang tua saya tidak mendukung saya melanjutkan ke tahap seleksi beasiswa selanjutnya.karna terhambat faktor ekonomi waktu itu saya sempat menangis dan berputus asa.karna impian saya yang sudah didepan mata.seakan akan sudah hancur dan tidak ada harapan lagi untuk bisa melanjutkan kuliah karna faktor ekonomi orang tua.tidak sampai disitu.meskipun tidak meberitahukan kepada orang tua.akhirnya saya memberanikan diri untuk melanjutkan tahap seleksi beasiswa di final test.karena masih pandemi corona.harusnya para peserta beasiswa yg lolos ke tahap final test bakal berangkat ke acara awarding night yang diselenggarakan dikota jakarta.karna itu sudah agenda tahunan.akhrinya ditahap final tes angkatan saya cuma diwawancarai. Secara online.waktu itu saya numpang dirumah teman untuk sesi wawancara.

Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 29 januari 2021.penguman yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.yaitu pengumuman pemenang beasiswa osc medcom 2020.dimana dari 40.000 pendaftar.yang mendapatkan bantuan beasiswa osc medcom hanya 396 anak saja yang terpilih.pengumuman pemenang diacara awarding night dilakukan secara serentak diseluruh indonesia via zoom dan streaming youtube.dan waktu itu nama saya terpanggil menjadi salah satu pemenang beasiswa osc dan berhak mendapatkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan kuliah.

momen pas itu saya langsung sujud syukur dan menangis.dan merasa sangat kaget sempat tidak percaya.bagaimana bisa remaja desa yang hidup serba  sederhana bisa bersaing dengan puluhan ribu anak.tidak hanya sampai situ rintanganya.waktu itu ada seminggu lebih saya tidak memberitahu orang tua saya.kalau anaknya sendiri meraih beasiswa.karna saya sendiri khawatir kalau orang tua tidak mensuport lagi.hari demi hari akhirnya saya memberanikan diri untuk bilang ke orang tua saya dan menyakinkan mereka kalau saya sudah siap merantau dan mengejar impian untuk bisa meraih cita cita saya menjadi seorang guru.setelah berhari hari berunding dengan keluarga.akhirnya saya di izinkan dan didukung penuh oleh orang tua untuk terus berjuang dan mengambil kesempatan emas ini.melanjutkan pendidikan.hingga akhirnya saat ini saya bisa menjadi mahasiswa.dan berjuang untuk bisa merubah nasib keluarga saya.

Pesan dari saya yaitu janganlah kamu takut untuk bermimpi.meskipun banyak rintangan .tetapi percayalah itu semua bakal mampu dilewati dan merupakan suatu proses menuju jalan yang sukes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun