Mohon tunggu...
Sosbud

Tragis Bocah Cikeas Tewas Disiram Air Mendidih

6 Maret 2017   09:55 Diperbarui: 6 Maret 2017   10:02 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Jasad Kanja Isabel Pu­tri (4) sudah membiru di rumahnya, Kampung Cikeas Nagrak, Kecamatan Gu­nungputri. Dari wajah lugunya terlihat banyak luka sobek dan memar. Sementara bagian kaki bengkak hingga terlihat kulit mudanya melepuh. Putri kandung Dede Yanti (26) tewas tak wajar setelah air mendidih tumpah ke tubuh mungilnya.

 Kanja alias Caca mengem­buskan napas terakhir di rumahnya setelah mengalami siksaan di sekujur tubuh. Tak hanya kaki yang melepuh disiram air mendidih, ban­yak bekas luka di bagian ke­pala dan lengannya. Bahkan, otaknya mengalami pem­bengkakan dan pendara­han sampai maut merenggut nyawa bocah tak berdosa itu.

Kabag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena men­gatakan, dari hasil autopsi terkuak gadis malang itu mengalami tindak kekerasan. Polisi men­emukan adanya benturan benda tumpul tepat di bagian kepala.

“Sementara masih dalam pemeriksaan untuk dapat mengungkap sebab kematian korban. Perbedaan bentuk dan warna luka dapat dijadi­kan petunjuk bahwa korban memang sering mengalami tindak kekerasan,” kata Ita.

Sampai saat ini pihaknya ma­sih melakukan proses penyidi­kan terhadap kedua orang tua korban. Termasuk meminta ket­erangan saksi dan pengecekan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Ada empat orang yang kita mintai keteran­gan. Kami juga meningkatkan status penyelidikan ke status penyidikan. Orang tuanya su­dah diamankan di Mako Polres Bogor,” tambahnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, Caca menin­ggal pada Jumat (3/4) sekitar pukul 22:00 WIB. Polisi setem­pat mendapat laporan adanya tindak penganiayaan yang dilakukan orang tua korban hingga mengakibatkan nyawa Caca melayang.

“Awalnya itu ada laporan masuk, balita meninggal ti­dak wajar. Akhirnya petugas piket cek ke lokasi,” tutur Panit Reskrim Polsek Gunungputri Iptu Imam Djunaedi.

Selanjutnya, dari hasil pengecekan ditemukan kor­ban meninggal dengan badan penuh luka dan kaki melepuh tersiram air panas. Namun saat itu, ayah tiri korban Joshi Jonathan Siahaan (22) berala­san jika luka itu akibat air panas untuk minum tumpah mengenai kaki Caca hingga akhirnya melepuh. “Katanya tersiram karena anaknya ban­del. Kejadiannya tiga hari lalu dan sempat dibawa ke Rumah Sehat Cikeas, namun Jumat nyawa korban tidak bisa ter­tolong,” ucapnya.

Atas kejanggalan tersebut, sambung dia, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat­jati untuk diautopsi. Sedan­gkan, kedua orang tuanya diamankan di Mako Polres Bogor guna dimintai keteran­gan lebih lanjut.

“Melihat kondisi korban ng­gak wajar, diputuskan korban dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi. Setelah itu kami mengumpulkan saksi-saksi dan kemudian orang tuanya kami amankan dan bawa ke polres,” ujarnya.

Jasad sang bocah baru di­makamkan Minggu (5/4) sore kemarin. Sedangkan kedua orang tuanya masih ditahan di Mapolres Bogor.

(rez/c/feb/dit)

SUMBER : Harian Metropolitan

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun