PETAKA Minggu pagi (19/3) merenggut keceriaan tiga ABG di Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang. Niat mereka untuk selfie justru berujung duka. Demi mendapatkan foto terbaik, seorang remaja Topik (14) nekat memanjat tiang SUTET. Sampai akhirnya, maut menjemput. Ia tewas terbakar listrik bertegangan tinggi.
Topik seketika tak sadarkan diri setelah tubuhnya tersengat listrik di tiang SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) yang berada di Kampung Kurai, RT 04/07, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang. Remaja berusia 14 tahun jatuh tergeletak di aspal dengan kondisi mengerikan. Bajunya hangus, sedangkan dada dan wajahnya melepuh penuh luka bakar.
Pagi itu, suasana di Kampung Kurai mendadak gempar. Dua temannya Sopian (14) dan Misbah (15) berteriak meminta tolong setelah tahu tubuh Topik terbakar. Hingga warga pun berkerumun.
“Innalillahi, itu kebakar,” kata seorang warga yang ikut dalam kerumunan.
Dari keterangan Sopian, awalnya mereka berniat foto di atas tiang SUTET. Saat itu, Topik dengan semangat memanjat tiang yang tinggi menjulang. Sedangkan, Sopian dan Misbah menunggu di bawah untuk mengambil gambar Topik.
Namun, siapa sangka saat di atas ketinggian 12 meter, Topik kesetrum dan terjun bebas dengan tubuh luka-luka.
“Korban patah kaki kanan dan luka bakar di sekujur tubuh,” ungkap Kapolsek Leuwiliang Kompol I Nyoman Suparta.
Sedangkan, kedua temannya hingga saat ini masih syok. Mereka tidak mengira jika niatnya selfie usai lari pagi malah berujung petaka. Sebelumnya, Topik sempat dibawa ke RSUD Leuwiliang. Meski telah diberikan bantuan oksigen, nyawanya tak tertolong.
“Sudah, sudah. Kaki kanannya juga sudah diberikan gipsum tapi korban meninggal sekitar pukul 10:30 WIB. Korban langsung dibawa pihak keluarga,” terangnya.
Sementara itu, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pakaian Topik berwarna coklat bergaris masih tergeletak. Kaosnya habis terbakar. Nyoman pun menekankan agar masyarakat tidak asal melakukan aksi selfie.
“Kita mengimbau masyarakat tidak naik ke SUTET karena area tersebut bukan tempat bermain melainkan tiang listrik tegangan ekstra tinggi,” tukasnya.