Maraknya kasus penculikan anak hingga isu penjualan organ tubuh tak hanya terjadi di kota-kota besar. Tapi juga masuk ke kampung-kampung, seperti yang terjadi di Desa Gunungsari, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Seorang balita tiga tahun sempat hilang dibawa lelaki tua misterius berpakaian kucel, Rabu (22/3) dan akhirnya jadi obrolan warga hingga kemarin.
Penculikan bocah kian meresahkan. Di media sosial, seorang warga Pamijahan mengaku jika penculik anak sudah merangsek ke kampungnya.
Pemilik akun Facebook Dian Ummu Rufaidah Rasak menulis informasi tentang saudaranya yang sempat digendong lelaki tak dikenal. Beruntung, warga keburu mengetahuinya.
“Assalamualaikum, ternyata beritanya bukan HOAX ,,,penculikan anak uda sampai kampung abdi di Gunungsari, Bogor …anak saudara abdi hampir jadi korbanya, umur 3 tahun . Udah digendong si penculik, untungny kepergok …jadi keburu eta budak teh direbut deui, si penculik na kabur… tolong tingkatkan kewaspadaan urang sadaya,” tulis Dian.
Tak hanya itu, aksi serupa juga terjadi di Desa Ciasihan. Kali ini pelaku menggunakan motor coba mendekati anak-anak yang pulang mengaji. Lagi-lagi anak saudaranya yang menjadi korban. Namun, beruntung ada warga yang melihat saat lelaki misterius itu hendak membawa sang anak.
“Sudah hampir dua kejadian, satu lagi anaknya tanteku di dekat Ciasihan. Anaknya pulang ngaji sore-sore, terus diajak orang naik motor. Sudah nangis dipaksa-paksa naik, untung kepergok sama tukang ojek yang biasa mangkal depan rumahnya, terus si orang misterius tadi langsung kabur tancap gas,” tulisnya lagi menimpali komentar yang ada di grup Masyarakat Cinta Bogor (MCB).
Sontak postingan itu menyita perhatian netizen lainnya. “Masya Allah… mesti ekstra ketat nih buat para bunda yang di rumah,” tulis pemilik akun Asep Dian Al-Bughury.
Rupanya, aksi penculikan ini sudah marak di Pamijahan. Sekretaris Desa Gunungsari Ujang Haryanto membenarkan adanya aksi penculikan anak seorang warga, Asep. Dari keterangan warga, di Kampung Lokapurna, RT 01/08, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan ada warga yang kehilangan anak sekitar pukul 18:00 WIB.
Keluarga korban panik, hingga semua warga mencarinya. Tidak lama kemudian, warga menemukan sang anak digendong laki- laki tua dengan penampilan kucel. Saat disambangi, lelaki tua tersebut bergaya orang gila dan menurunkan anak tersebut.
“Warga yang melihat tingkah lakunya persis orang gila akhirnya melepaskanya dan membawa Asep pulang ke rumah orang tuanya,” katanya.
Ia pun meminta orang tua lebih waspada terhadap keselamatan anaknya. “Saat jam pulang sekolah, lebih baik mereka langsung menjemput anaknya di sekolah,” katanya.