Mohon tunggu...
Muhammad HilmanSalsabila
Muhammad HilmanSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Manusia harus menyerahkan segala urusannya kepada tuhan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Minuman Santen Yang Penuh Historis

26 Agustus 2021   09:34 Diperbarui: 29 Agustus 2021   17:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dawet merupakan makanan khas Banjarnegara yang sekarang sudah tersebar keseluruh pelosok Nusantara. Walaupun diantara kita banyak merindukan minuman yang kerap disajikan bersama santen dan gula merah cair ini sudah hampir terlupakan. 

Beberapa kota masih banyak yang masih berjualan minuman ini, yang kebanyakan penjualnya adalah orang-orang yang lanjut usia. Walaupun hampir sama dengan minuman cendol, tetapi Dawet lebih banyak dibuat dengan komposisi dari tepung beras.

Pada saat orang meramaikan pasar dengan bersaing menjual produk kekinian, pada saat itu juga ada minuman tradisional yang susah kita temukan. Harganya juga tidak pernah mengecewakan dompet pembeli, karena pasar yang mereka kejar bukan mendapatkan untung besar tetapi minuman yang dijual dapat memberikan kebahagiaan kepada pembelinya. 

Senyuman mereka setiap melayani pesanan merupakan sebuah pesan kepada para pelaku usaha minuman saat ini untuk tetap menghargai para penikmat minuman. Setiap hirupan yang kita rasakan merupakan perpaduan manisnya gula merah dan gurihnya santen menjadi sebuah karya seni yang tak terlupakan.

Waktu telah memakan keberadaan mereka dan minuman khas Banjarnega ini. Kita yang akan menentukan keberadaan mereka apakah hanya sebuah fatamorgana dalam kehidupan yang dikelilingi persaingan usaha kekinian. 

Indah rasanya jika minuman ini dimodifikasi menjadi minuman kekinian tanpa menghilangkan citarasa aslinya. Rinduku kepadamu akan kusalurkan melalui tulisan ini sebagai pesan kepada anak cucuku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun