Mohon tunggu...
Muhammad HilmanSalsabila
Muhammad HilmanSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Manusia harus menyerahkan segala urusannya kepada tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM membantu Desa Duwet Dalam Pembuatan Video Profil Untuk Diperlombakan

27 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 6 Juli 2021   20:49 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari topeng Gunungsari merupakan tarian budaya yang masih dilestarikan oleh anak-anak muda Desa Duwet, lebih tepatnya Dusun Kedampul. Dengan dimainkan oleh 1 orang atau lebih untuk memperindah penampilan. Tarian ini sudah ada kurang lebih sejak tahun 1924, dulunya merupakan gabungan dari berbagai tarian topeng yang terdiri dari empat macam tarian, yaitu tari Bancak Doyok, tari Gunungsari Regol, tari Klana Sambung Langu dan tari Pentul Tembem. Tarian ini bersumber dari wayang gedhog yaitu pada jaman kerajaan Kediri. Hal ini juga sebagai daya tarik Desa Duwet untuk meningkatkan pariwisata Desa dalam menarik perhatian para wisatawan. Dengan letak geografis di bawah lereng Gunung Bromo maka bukan tidak mungkin menarik pengunjung yang ingin ke Bromo untuk menjadikan Desa Duwet bukan hanya sebagai transit tapi tempat wisata yang tidak kalah menarik dari Bromo. 

Gambar di atas juga sekaligus sebagai salah satu bahan pembuatan video yang akan dikerjakan oleh Perangkat Desa dengan bekerjasama dengan anak-anak PMM Gel. 5, Kelompok 95 Dusun Kedampul. Rencananya video ini akan diperlombakan antar Kecamatan yang diikuti seluruh Desa yang ada di Kecamatan Tumpang. Keterbatasan fasilitas dalam pembuatan video tidak menjadi penghalang untuk membuat profil Desa yang bisa jadi daya jual agar dipertontonkan kepada para wisatawan.

Maka diharapkan pembuatan profil Desa ini akan menjadi proyek jangka panjang untuk meningkatkan perekonomian Desa, baik dari segi SDM, SDA, dan juga UMKM Desa Duwet. Karena masih banyak obyek wisata yang belum pernah di temukan di Desa manapun namun Desa Duwet memilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun