Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita di Balik Peresmian IAIN Ternate (10 Januari 2014)

17 Januari 2024   07:52 Diperbarui: 5 Maret 2024   07:37 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate, foto: hilman idrus

Geliat di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ternate, Maluku Utara, pada Jumat (10/1/2014) pagi, terlihat cukup berbeda dengan hari-hari biasanya. Lantaran semua orang datang di kampus dengan dandanan rapih, seperti menghadiri undangan pernikahan.

Begitupun sama halnya dengan anggota resimen mahasiswa (Menwa), mereka dengan dinas lengkap layaknya serdadu TNI yang siap diberangkatkan ke tempat tugas. Pagi itu, mereka berdiri patuh di depan Aula Baabullah STAIN Ternate: berjaga-jaga sambil menunggu komando dari komandan mereka.

Sementara di dalam Aula, terlihat tiga deretan kursi sofa dengan ukiran rumit ditempatkan pada posisi paling depan dan berjejer rapih. Dan' tepat di belakang kursi yang diperuntukkan bagi tamu Very Important Person (VIP) dan Very very important person (VVIP) itu, terdapat ratusan kursi tamu dalam balutan kain putih dengan sedikit sentuhan warna merah dan kuning keemasan berderet rapih dalam jajarannya.

Pagi itu, di dalam ruang Aula Baabullah, hanya terdapat tiga pemuda berjaga-jaga, mereka terlihat sibuk mengatur posisi stand mic, podium, dan merapikan lipatan kain di meja, serta menge-chek sound system.

Di luar, tepat di sisi kanan para anggota resimen mahasiswa, terdapat beberapa papan bunga bertuliskan selamat atas peresmian IAIN Ternate dan pelantikan ketua STAIN Ternate Dr Abd Rahman Ismail Marasabessy, M.Ag.

Papan bunga yang berjejer rapih di depan gedung Aula Baabullah itu, menyemburkan energi sejuk di pagi hari, sesejuk hati sivitas akademika STAIN Ternate. Karena, mereka tengah menanti sebuah momen spesial yang mewarnai perjalanan mereka sebagai abdi negara di kampus yang berdiri pada tahun 1965.

Susana pagi itu, konon diceritakan hampir sama persis dengan momen spesial pada 3 November 1966, kala para pendiri kampus dan panitia sigap menanti kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof K.H Saifuddin Zuhri dan Rektor IAIN Alauddin Makassar, H. Arupala ke Ternate untuk melantik mendiang Drs Husen Alhadar sebagai Pjs. Dekan menggantikan mendiang Baharuddin Lopa, SH.

***

Jelang pukul 8.00, langit kota Ternate masih diselimuti awan gelap, disertai gerimis ringan mulai membasahi pelataran kampus. Ketua STAIN Ternate Dr Abd Rahman Ismail Marasabessy, memberi isyarat kepada kami untuk bergegas menuju ke bandara Baabullah.

Karena, berdasarkan jadwal tepat pukul 08.00 wit, pesawat yang ditumpangi menteri Agama RI Suryadharma Ali berserta rombongan dari Jakarta akan tiba di bandara Baabullah Ternate. Sehingga, kami harus stand by di bandara lebih awal di pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun