Seperti menempatkan Kadek Arel sebagai center back bersama Elias Dollah atau Haudi Abdillah dinilai cukup sukses. Selain Kadek, Teco pun kerap menduetkan I Made Tito Wiratama di posisi gelandang juga terbilang sukses, lantaran penampilan anak muda berusia 20-an tersebut mencuri perhatian, dan menjelma menjadi gelandang box to box yang berbahaya untuk Bali United di musim ini, hingga dilirik Shin Tae-yong untuk timnas U-20.
Selain Kadek dan Made Tito, satu lagi pemain muda yang dinilai berkontribusi terhadap pencapaian Bali United pada musim 2023/2024 adalah I Gede Agus Mahendra, dia kerap berganti posisi dengan mantan pemain Persib Bandung Ardi Idrus, maupun Ricky Fajrin Saputra.
Walaupun belakangan, posisi dia sering diparkir di bangku cadangan, tapi setidaknya penampilan yang dia tunjukkan pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024, dinilai memberi kontribusi positif terhadap Bali United.
Strategi merotasi pemain tua dan menduetkan dengan pemain muda yang dilakukan Teco, memang dinilai memberi pesan positif terhadap skuad, dan tentunya berpengaruh pada penampilan Bali United di BRI Liga 1 maupun di AFC Cup 2023.
Sehingga, dengan raihan poin sepanjang putaran pertama dan di laga perdana putaran kedua, menguatkan keyakinan Sementon bahwa Bali United bakal bisa bersaing memperebutkan trofi juara BRI Liga 2023/2024.
Penilaian ini bukan tanpa alasan, pasalnya Stefano Cugurra sangat memahami kultur sepak bola Indonesia, dan cukup berpengalaman karena selain menggendong Persija Jakarta menjadi kampiun piala presiden 2018 dan liga 1 2018.
Selain sukses membawa Persija juara, Teco memilih hengkang ke Bali dan persembahkan gelar juara buat Bali United pada kompetisi 2019 dan 2021. Sehingga, pencapaian tersebut, kali ini Teco ingin kembali membuktikan bahwa ia bukan pelatih kaleng-kaleng yang miskin taktik dan prestasi, melainkan pelatih yang kaya pengalaman dan syarat prestasi.
Untuk itu, posisi ketiga yang ditempati Bali United pada klasemen sementara BRI liga 1 2023/2024 dipandang bakal mempermudah dan memberi peluang mereka menutup kompetisi dengan gelar juara, lantaran putaran kedua masih menyisakan 16 pertandingan.
Walaupun begitu, setiap tim tetap mengusung target yang sama, juara. Tapi, kembali lagi menoleh ke strategi dan pengalaman pelatih, sebab terkadang tim yang terus-menerus bertengger di puncak klasemen, tapi di akhir kompetisi nir gelar, karena kerap kalah di laga-laga akhir.
Nah, dengan hanya berjarak dua poin dengan Persib Bandung di runner up dan lima poin dengan Borneo Fc, Bali United dinilai berpeluang menyalip kedua tim tersebut, dan mengakhiri kompetisi dengan gelar juara, lantaran sang pelatih Stefano Cugurra dinilai sudah kenyang pengalaman di kasta tertinggi sepak bola tanah air.
Namun, apakah Bali United sanggup menuntaskan kompetisi BRI liga 1 musim ini dengan gelar juara? Menarik ditunggu!!!