Sejatinya tugas pokok dosen adalah mentransfer ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. Selain itu, masih ada dua aspek penting yang tidak dapat diabaikan oleh seorang dosen, yakni Penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Untuk itu, setiap dosen dituntut, harus mengembangkan ilmu pengetahuannya melalui dua kegiatan yang dimaksud.
Maka, setiap tahun "banyak" dosen yang kerap melahirkan karya tulisnya; baik berupa buku ajar, maupun buku dari hasil penelitian yang mereka garap sesuai bidang keilmuan mereka.
Dari buku yang diterbitkan oleh setiap dosen, tentu bakal diharapkan mendapat sedikit rupiah dari hasil penerbitan buku tersebut.Namun, sangat berbeda dengan sosok Usman Nomay, salah satu dosen di IAIN Ternate, ia rela membagikan gratis buku khotbahnya ke setiap masjid, demi mewujudkan keinginannya membantu masyarakat, memperoleh materi khotbah yang berkualitas dengan pendekatan ilmiah dan kaya referensi.
Buku ini kalau menurut saya sih memang Usman banget. Mengapa? Karena beliau selain sebagai tenaga pendidik, memang cukup aktif di bidang keagamaan.
Sehingga, tak jarang beliau pun mengisi waktu luang dengan melangsungkan kegiatan belajar bersama mahasiswa: mengkaji bidang ilmu sejarah Islam dan bidang keagamaan di kediamannya.
Begitu pun juga beliau sangat aktif terlibat dalam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan mahasiswa di sejumlah desa; baik di Ternate, Tidore, Moti, Obi dan sejumlah daerah di Provinsi Maluku Utara.
Karena sangat concern pada bidang dakwah, maka sering ditemukan di beberapa masjid teks-teks khotbah jumat yang dikantongi masyarakat, merupakan hasil karyanya.
Dan, teks khotbah yang disusun tersebut, bukan hanya menggunakan bahasa Indonesia, melainkan ada juga dalam bahasa daerah (Ternate).
Menyusun teks khotbah, bukan hanya beliau lakukan pada saat ini, namun sudah berlangsung sejak 2009 silam.Lantaran kerap diminta masyarakat untuk menyusun teks khotbah; baik khotbah jumat maupun hari raya idul fitri dan idul adha.