Setiap menjelang turnamen piala dunia, dunia maya pasti riuh dengan postingan foto para kontestan. Selain itu, meme kocak dari para pemain pun mulai memenuhi beranda sejumlah platform media sosial.
Hal ini, memang wajar dilakukan para pendukung tiap-tiap kontestan yang berlaga di pagelaran empat tahunan tersebut.
Selain sebagai hiburan, tentu turnamen piala dunia, memang menghadirkan atmosfer yang berbeda dengan liga pada tiap-tiap negara.
Namun, dari euforia piala dunia di dunia maya, terkadang memunculkan cibiran antara para pendukung.
Pasalnya, ada yang memang sangat fanatik terhadap timnya. Dan juga ada yang dinilai sebagai fans karbitan.
Mengapa dikatakan karbitan? Sebab, terkadang pada turnamen piala sebelumnya, dia mendukung tim A, dan begitu gelaran piala dunia kali ini, tetiba dia beralih mendukung tim C.
Sehingga, wajar disebut sebagai fans karbitan. Jika merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara jelas kata karbitan memiliki arti [langsung jadi atau tenar dan tidak melalui proses dan terkesan dipaksakan].
Dari defenisi tersebut, jika ditarik pada dunia sepak bola, untuk menggambarkan para pendukung tim, memang sangat jelas bahwa mereka yang tidak konsisten mendukung tim kesayangannya, dinilai sebagai fans karbitan.
Namun, perlu ditegaskan fans karbitan yang dimaksudkan di sini adalah pada gelaran piala dunia. Bukan pada klub di liga-liga domestik.
Walaupun kerap ditemukan para fans karbitan juga pada liga domestik, hanya saja, jauh berbeda  saat berlangsungnya turnamen piala dunia. Hal ini seperti saya saksikan pada euforia media sosial belakangan ini.