Begitu lensa 70-200 mm sudah di tancap pada body kamera, dan siap membidik momen tesebut, namun bukan gambar yang saya dapatkan, namun tulisan No card in camera yang saya peroleh.Â
Walaupun di samping kiri-kanan, ada beberapa teman, akan tetapi mereka tidak memiliki memori card cadangan, sehingga momen penurunan bendera merah putih tersebut pun terlewatkan dengan perasaan galau.Â
Sehingga, tak mau ketinggalan, saya pun meraih telepon seluler dan memotret menggunakan gawai tersebut, sehingga warga yang berada di belakang saya dan teman-teman fotografer, yang menyaksikan momen sakral itu pun berujar, ada kamera kok memotret menggunakan handphone? sambil senyum saya jawab, lupa membawa memori card.Â
Mereka berkata, kejadian ini menjadi pengalaman, agar lebih ikhtiar lagi jika hendak pergi memotret, artinya harus periksa semua alat: mulai dari kamera, lensa, memori card dan tentuya batterai kamera.Â
Sebenarnya, sejak 2011 hingga 2018 lalu ketika masih aktif memotret momen foto jurnalistik bersama teman-teman jurnalis, memang saya selalu memperhatikan memori card, lensa dan baterai kamera.Â
Hanya saja sore itu -- memotret upacara penurunan bendera merah putih, karena ingin cepat ke lokasi upacara agar tidak ketinggalan momen, sehingga lupa membawa memori card.
Lantaran pada pagi hari seusai memotret upacara pengibaran bendera, foto yang dihasilkan pada pagi hari itu, saya langsung menyimpan pada laptop, namun lupa mencabut memori card.Â
Ini merupakan pengalaman paling berharga selama saya menekuni dunia fotografer. Dan, dari kejadian ini, membuat saya lebih ikhtiar, jika hendak pergi memotret.Â
Begitu pun kejadian paling "konyol" dialami salah seorang teman, ketika kami memotret sunset di salah satu pantai di kecamatan Ternate Selatan, begitu tripod kami tancap, lalu memasang kamera, dan filter pada lensa dan siap memotret.
Nah begitu mulai memotret si teman tersebut hanya bisa memotret sebanyak 3 kali, lantaran baterai kamera mendadak "ngedrop", sehingga dia hanya duduk dan menyaksikan kami merekam "lukisan Tuhan" tersebut.Â
Tentu, ini menjadi pengalaman dan cerita unik yang akan selalu dikenang, jika nantinya mengisi acara workshop fotografi, bakal di sampaikan kepada para pecinta dunia fotografi, agar menjadi perhatian dan tidak mengalami hal yang sama seperti saya dan si teman alami. Salam Fotografi!.