Masa pemerintahan yang belum lama tapi sudah menghasilkan kebijakan yang membodohi diri. Bagaimana tidak, disaat harga minyak dunia turun, pemerintah justru menaikkan harga Bbm. Walaupun beberapa saat kemudian diturunkan, karena berbagai kritikan dari berbagai sektor lapisan masyarakat, baik praktisi, akademisi, sampai rakyat jelata yang meringis kesakitan kena dampak kenaikan harga bbm.
Kebijakan lainnya berkaitan dengan perselisihan di tubuh PPP, kentara sekali pemerintah turut campur seolah memperkeruh suasana, karena ada politik kepentingan.
Menyadari kekeliruan yang telah diambil dalam menangani perselisihan PPP, dijadikan mawas diri ketika menyelesaikan perselisihan di Partai Golkar.
Dari sebagian kecil kebijakan tersebut, mencerminkan kurangnya kompetensi manajerial pemerintahan saat ini. Untung saja karena pencitraan kerakyatan nya masyarakat sebagian tak peduli, atau mungkin apatis, karena visi misi awal ketika kampanye sudah melenceng 180 derajat.
Tidak terasakan kebijakan tersebut membodohi diri pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H