Antara Sufi dan orang-orang yang mengaku sufi.
Orang-orang yang memusuhi tasawuf memakai pakaiannya dan menisbatkan diri mereka kepadanya,kemudian menjelek-jelekkannya dengan perkataan,perbuatan,dan perjalanan hidup mereka.Dan tasawuf itu terbebas dari mereka.
Demi berkhidmat kepada yang benar dan menampakkanya,kita harus membedakan antara orang-orang yang mengaku sufi yang melenceng dan para sufi yang jujur dan,khususnya para imam yang mempunyai derajat yang tinggi dalam iman,takwa,dan wara',serta peran yang besar dalam menyebarkan akhlak,agama,dan dakwah kepada Allah di setiap masa dan negeri.Kita juga harus berpendirian sebagai mana seorang laki-laki yang berpegang teguh pada syariat dan agamanya.Kita katakan bahwa ada perbedaan yang besar antara tasawuf dan sufi.Dengan penyelewengan dan keanehannya seorang sufi bukan representasi dari tasawuf,sebagaimana dengan amal perbuatannya yang mungkar seorang muslim bukan representasi dari Islam.
Sejak kapan,dalam syariat dan agama yang benar,seseorang dihukum karena kezaliman tetangganya,Islam yang suci harus bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan kaum muslimin yang melenceng dan orang-orang yang salah dalam bertasawuf dinisbatkan kepada kelompok yang baik dan suci ini?
Pengingkaran Sebagian ulama terhadap perbuatan-perbuatan aneh yang dinisbatkan kepada kaum sufi tidak lain ditujukan kepada orang-orang yang sesat dan melenceng diantara orang-orang yang mengaku sufi.Oleh karena itu,para mursyid sufi memperingatkan masyarakat dari mereka.Dalam kitabnya,Qowaid at tashowwuf,Syekh Ahmad Zaruq berkata,"Para sufi yang sesat sama seperti ahli hawa nafsu diantara para ahli usul,atau seperti para faqih yang culas.Perkataan mereka ditolak ,dan perbuatan mereka dijauhi.Penisbatan mereka ini kepada mazhab yang benar dan keberadaan mereka didalamnya tidak boleh dibiarkan.
Sesungguhnya kebaikkan dan keburukkan ada dalam setiap golongan manusia sampai hari kiamat.Tidak semua sufi itu sama,sebagaimana tidak semua ulama,faqih,guru,hakim,pedagang,dan pemimpin sama.Diantara mereka ada yang rusak dan ada yang lebih rusak.Ini merupakan sesuatu yang jelas yang tidak ada syubhat di dalamnya bagi kebanyakkan manusia.Kenalilah yang benar,niscaya engkau akan mengenal ahlinya.Dengan orang diukur dengan kebenarannya,bukan diukur dengan orang.
Kita mengingkari apa-apa yang telah diingkari oleh para ulama terhadap mereka yang mengaku sufi yang telah melenceng dan tidak mengikuti ajaran agama Allah.Adapun orang-orang yang berpegang teguh kepada kitab dan sunnah,serta beristiqomah dalam menjalankan syariat Allah,mereka inilah yang kita cari dan kita ikuti jejaknya.Pada pembahasan selanjutnya,penulis akan menjelaskan tentang kesaksian para ulama Islam dari zaman dahulu sampai zaman sekarang terhadap para saufi yang sejati.
Musuh-musuh tasawuf
Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah tasawuf Islam,menyerangnya dengan berbagai macam kebohongan,serta menuduhnya telah melenceng dan sesat,bisa jadi yang mendorong mereka untuk melakukan itu adalah rasa dengki dan permusuhan yang mendalam terhadap Islam,atau bisa juga yang menyebabkan mereka terjatuh ke dalam dosa ini adalah kebodohan mereka tentang hakikat tasawuf.
1.Golongan pertama adalah musuh-musuh Islam yang terdiri dari orang-orang zindiq,para orientalis serta pengekor dan agen mereka yang dicetak oleh kaum salib yang berbuat makar dan kaum penjajah yang penuh dengan kebencian,untuk memfitnah Islam,meratakan bentengmya,mengubah ajaran-ajarannya saerta menebarkan racun perpecahan dan permusuhan kedalam barisan-barisan anak-naknya.
2.Golong kedua adalah orang-orang yang bodoh tentang hakikat tasawuf Islam.Mereka tidak mengambil tasawuf dari ahlinya yang tulus dan ulamanya yang Ikhlas.Akan tetapi,mereka hanya melihatnya dengan pandangan yang dangkal dan jauh dari penjelasan dan kebenaran.