Mohon tunggu...
Hilman Anggara
Hilman Anggara Mohon Tunggu... Administrasi - Life Learner

-Alumni of MIN Malang 1 -Alumni of MTsN Malang 1 -Alumni of SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) -Student of Agribusiness 2013 Bogor Agricultural University -Inventor -Initiator -Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerakap Perbatasan

9 Mei 2016   02:25 Diperbarui: 12 Mei 2016   23:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kerakap perbatasan

Aku tidak begitu (paham)
Apa karena kita yang terlalu pandai beretorika
Atau kita yang memang lemah dalam upaya mengusahakan

Aku pun menanyakan hal serupa sering sering kepada kamu
"Bagaimana kita menghadapi ini di kemudian hari?"
Kamu lebih rajin rajin mengelik
"Aku pun tak tahu, tuan. Apalagi tuan pun, kan?"

Lau saya menjelma menjadi aku, aku menjadi bahasa pergaulan anak jakarta
Anak jakarta juga heran kenapa muncul kasta jakarta jawa sunda sulawesi
Tapi angkuhnya memang mengaura
Miskin pengakuan
Kaya ekspektasi
Minim konten
Sering hanya kerjaan gunjang gunjing
Masih lebih baik kami genjrang genjren memperolok Agama lain dan Negara
Daripada memperolok masa depan sedarah daging sendiri dibalik punggung

Maka dengan ini kuresmikan ditutupnya mahakarya saya yang kurang berguna untuk konsumsi masyarakat
Karena saya bercita - cita baik untuk negara dan agama, maka saya alihkan tulisan2 curhat menjadi sedikit berguna di kompasiana ini.
Sekian saja, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun