Mohon tunggu...
Hilma Musyarrofah
Hilma Musyarrofah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Di Universitas Indraprasta PGRI, Alasan saya Memilih Program Studi Pendidikan Sejarah ini Berawal Dari Ketertarikan Untuk Mempelajari Ilmu sejarah Dan cakupan-cakupannya. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengenali asal-usul kita, memahami pembelajaran dari masa lalu, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan menjadi warga yang lebih baik. Sejarah menunjukkan bagaimana perubahan dan kemajuan terjadi sepanjang waktu, dan dengan sejarah, kita akan lebih menghargai inovasi dan perubahan positif serta menjadikan sumber inspirasi atas apa yang telah terjadi

Hobi saya Menonton Film, baik itu film dokumenter atau film-film yang lainnya. terlebih Film yang ber-Genre Fantasi. selain itu Saya juga suka Membaca Dan Bercerita. Saya juga suka mendengarkan orang berbicara dan bercerita panjang. Saya suka bersepeda, Berenang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuangan Masyarakat Bekasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan: Pertempuran Sasak Kapuk 1945

29 Juni 2024   10:34 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:48 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertempuran Sasak Kapuk merupakan salah satu pertempuran terpenting yang terjadi di Bekasi, Indonesia pada tahun 1945. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 29 November 1945 dan merupakan bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan pasukan Sekutu.

Pertempuran Sasak Kapuk dipicu oleh jatuhnya pesawat British Dakota di Rawa Gatel, Cakung, Jakarta Timur pada tanggal 23 November Pesawat Dakota lepas landas dari Bandara Kemayoran Jakarta Pusat dan sedianya dalam perjalanan menuju Semarang. Namun, mesin pesawat mati dan melakukan pendaratan darurat. Warga Cakung langsung mengepung pesawat tersebut dan seluruh awak pesawat serta 26 penumpang, termasuk 4 orang Inggris dan sisanya 22 warga negara India, ditangkap dan dibawa ke markas TKR di Ujung Menteng lalu ke markas TKR Batalyon V. Bekas dan dijebloskan ke dalam sel. 

Sore harinya, pasukan Inggris dikirim untuk mencari awak dan penumpang pesawat, namun sia-sia. Pasukan Inggris kembali ke Jakarta dan mengumpulkan pasukan lainnya, termasuk 16/1. Korps Punjab, Korps Perintis ke-13, Resimen Medan ke-37, Unit Medan ke-69 dan Kavaleri FAVO ke-11 yang mencakup 50 truk, beberapa tank Stuart, dan lima unit artileri lapangan.  Mereka kemudian tiba di Bekasi dari Jakarta dengan maksud mengembalikan Hindia Belanda kepada Belanda, namun para pejuang Indonesia tidak ingin tanah airnya dikembalikan kepada Belanda. Mereka mempertahankan kemerdekaan tanpa menghiraukan pengorbanan.

Pertempuran Sasak Kapuk terjadi di Jembatan Sasak Kapuk, Pondok Ungu, Bekasi, dan dipimpin oleh Laskar Hisbullah yang dipimpin oleh guru/ulama Betawi KH. Noer Alie Tidak sebaliknya. Lawannya adalah pasukan Sekutu, yang kekuatan utamanya adalah Inggris. Pertempuran ini sangat memakan korban jiwa dan puluhan orang serta santri KH Noer Ali tidak sedikit yang gugur.

Faktor Penyebab Terjadinya Pertempuran : 

  • Kecelakaan pesawat inggris: Pada tanggal 23 November 1945, sebuah British Dakota jatuh setelah mesin mati di Rawa Gatel, Cakung, Jakarta Timur. Pesawat lepas landas dari Bandara Kemayoran Jakarta Pusat menuju Semarang. Warga Cakung langsung mengepung pesawat tersebut dan menangkap seluruh awak pesawat serta 26 penumpang, termasuk 4 warga Inggris dan 22 warga negara India lainnya.
  • Kerusakan pesawat dan penahanan awak pesawat: Dakota yang jatuh tidak dapat diperbaiki sehingga awak dan penumpang harus ditahan dan diangkut ke Markas TKR Ujung Menteng, kemudian ke Markas TKR Batalyon V Bekas dan diturunkan ke Polsek Bekas. gudang
  • Kedatangan pasukan Sekutu: Sore harinya, Inggris mengirimkan tentara untuk mencari awak dan penumpang pesawat. Pasukan Inggris ini dipimpin oleh 16/1. Tentara Punjab, Tentara Perintis ke-13, Resimen Lapangan ke-37, Unit Lapangan ke-69, dan Kavaleri FAVO ke-11. Diantaranya adalah 50 truk, beberapa tank Stuart dan lima senjata lapangan. Tujuan mereka adalah mengembalikan Hindia Belanda kepada Belanda, namun para pejuang Indonesia tidak ingin tanah airnya dikembalikan kepada Belanda.
  • Perlawanan KH Noer Ali: Ulama Betawi KH Noer Ali memimpin Tentara Rakyat Ujungmalang yang terdiri dari pesantren dan warga sekitar. Mereka menolak kehadiran pasukan Sekutu dan membela kemerdekaan Indonesia. KH Noer Ali memimpin pasukannya dalam pertempuran yang sangat mematikan yang menyebabkan puluhan rakyat dan muridnya gugur.
  • Gesekan Senjata: Pertempuran Sasak Kapuk berlangsung sangat sengit dan pasukan Inggris menggunakan senjata berat seperti mortir, granat, dan artileri. Para prajurit KH Noer Ali menggunakan senjata yang lebih sederhana seperti cawat, namun tetap menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam berperang.

Pejuang kemerdekaan Indonesia yang rela berkorban demi mempertahankan kemerdekaan negara. Perjuangan Kemerdekaan ini merupakan bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Inggris. Pejuang kemerdekaan termasuk KH Noer Alie menunjukkan kesadaran dan kepahlawanan melawan pasukan Sekutu yang lebih kuat dan bersenjata lebih baik. Pertempuran Sasak Kapuk juga menunjukkan solidaritas dan kerja sama antar pejuang kemerdekaan, termasuk Laskar Rakyat pimpinan KH Noer Ali yang berjuang bersama untuk kemerdekaan. 

Pertempuran ini mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk puluhan pejuang kemerdekaan yang tewas dan korban hilang lainnya. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pejuang kemerdekaan tidak hanya berjuang untuk kemerdekaannya tetapi juga untuk melindungi tanah airnya. Mereka rela berkorban demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah airnya. 

Pertempuran Sasak Kapuk merupakan bagian dari perjuangan jangka panjang melawan kolonialisme Belanda dan Inggris. Para pejuang kemerdekaan berjuang untuk membebaskan tanah air mereka dari kolonialisme dan mempertahankan kemerdekaan. Ulama Betawi KH Noer Alie menunjukkan kesadaran dan kepahlawanan saat menghadapi tentara Sekutu. Dia memimpin Tentara Rakyat dan berjuang bersama untuk kemerdekaan. 

Pertempuran Sasak Kapuk menunjukkan kesetiaan dan keberanian masyarakat yang rela berkorban demi mempertahankan kemerdekaannya. Mereka berjuang bersama para pejuang kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaan dan tanah air mereka. Pertempuran Sasak Kapuk menjadi simbol patriotisme masyarakat Bekasi dan menjadi bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kong Matalih, salah satu saksi sejarah pertempuran ini, masih ingat canda tawanya dengan Budi, sahabat baiknya, yang gugur dalam pertempuran tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun