Dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar dunia pendidikan merupakan wadah yang sangat penting bagi kebutuhan peserta didik. Dimana ketika proses tersebut baik, maka hasil dari proses tersebut baik. Namun jika proses tersebut buruk, maka hasil dari proses tersebut buruk. Untuk mengetahui hasil proses tersebut sesuai dengan keinginan maka dirancanglah sebuah perencanaan pembelajaran terlebih dahulu. Namun sebelum melakukan perencanaan pembelajaran, kita perlu melakukan analisis kebutuhan peserta didik.
Dengan menentukan kebutuhan belajar peserta didik, guru dapat menggunakan pendekatan berdiferensiasi, dimana pendekatan ini dilakukan untuk strategi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan minat belajar, kesiapan dalam belajar, dan mengasah kreativitas peserta didik dalam berpikir.
Dalam pendekatan berdiferensiasi satuan pendidikan memiliki keunggulan yaitu adanya peserta didik  inklusi berbakat, peserta didik inklusi berkebutuhan khusus, peserta didik dengan pemikiran beragam  yang harus diperhatikan secara khusus. Dengan begitu satuan pendidikan dapat mewadahi peserta didik tanpa melihat sudut pandang peserta didik dan memupuk rasa empati anatr peserta didik maupun guru. Dimana rasa empati tersebut perlu di ajarkan karena sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Â
Guru dapat belajar memberikan sebuah metode pembelajaran yang kreatif sesuai dengan minat peserta didik. selain itu, guru dapat lebih dekat dengan peserta didik dengan mengetahui kelebihan serta kelemahan peserta didik sehingga guru dapat menciptakan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, serta bakat peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan responsive bagi peserta didik.
Namun pendekatan berdiferensiasi bukan hanya tentang guru  memberikan sebuah materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik saja, melainkan guru dapat mendorong dan membimbing peserta didik menjadi lebih maju dan dapat membangun rasa percaya diri, minat dalam belajar dan mebangun rasa kemandirian. Dalam melakukan pendekatan berdiferensi guru diharapkan memiliki pengetahuan dan cara yang tepat untuk mengetahui sikap apa yang harus dilakukan terhadap peserta didik yang inklusi. Selain itu, kurikulum diharapkan mewadahi guru untuk menyatukan pendekatan berdiferensiasi dengan .peserta didik sehigga peserta didik memiliki sebuah akses materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Â
Dalam pendekatan berdiferensiasi, peserta didik tidak hanya meraih niali saja, tetapi peserta didik diharpkan dapat memiliki rasa tanggung jawab serta dapat memiliki kreativitas dalam melakukan sebuah pembelajaran. Dengan begitu melalui pendekatan berdiferensiasi ini masa depan peserta didik akan menjadi lebih baik dan cara mengajar guru akan menjadi lebh kreatif dan inovatif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H