Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drama Korea Menjadi Alat Propaganda: Mengungkap Fakta Dibalik Layar

7 Januari 2025   14:05 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drama Korea Menjadi Alat Propaganda: Mengungkap Fakta Dibalik Layar

Drama Korea (K-Drama) telah meraih popularitas global dengan jutaan penggemar di seluruh dunia. Kisah-kisah yang emosional, visual yang indah, dan narasi yang memikat membuat banyak orang tertarik dan terhubung dengan budaya Korea Selatan. Namun, di balik layar, ada kekhawatiran yang muncul bahwa K-Drama bisa menjadi alat propaganda yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk kelompok yang terlibat dalam konflik besar seperti Israel dan kaum Zionis yang diduga memutarbalikkan fakta tentang genosida di Palestina

Pengaburan Fakta Melalui Hiburan

Baca juga: Wishlist 2025

K-Drama sering kali menyisipkan pesan-pesan yang tampak tidak berbahaya, namun bisa memengaruhi cara pandang penonton terhadap isu-isu global. Misalnya, dalam beberapa drama, terdapat karakter atau narasi yang menunjukkan dukungan terhadap ideologi tertentu tanpa menyebutkannya secara eksplisit. Ketika K-Drama digunakan untuk mengaburkan fakta tentang situasi di Palestina, penonton bisa saja tanpa sadar menerima informasi yang salah atau menyimpang, yang pada akhirnya memperkuat narasi yang mendukung Israel atau kaum Zionis.

Representasi Sejarah yang Dimanipulasi

Beberapa drama mungkin menampilkan konflik internasional dengan cara yang menyesatkan. Misalnya, mereka mungkin menyajikan versi sejarah yang menempatkan pihak-pihak tertentu sebagai korban, sementara mengabaikan atau mengurangi penderitaan orang lain, seperti warga Palestina. Manipulasi sejarah ini bisa memperkuat narasi yang salah dan mempengaruhi persepsi publik, membuat mereka lebih simpati terhadap satu pihak dan mengabaikan keadilan bagi pihak lain.

Normalisasi Kekerasan dan Penindasan

Ada juga kekhawatiran bahwa K-Drama bisa menormalisasi tindakan kekerasan dan penindasan. Dalam beberapa kasus, tindakan militer atau penindasan terhadap kelompok tertentu ditampilkan sebagai hal yang diperlukan atau dibenarkan. Dengan menampilkan kekerasan atau penindasan sebagai sesuatu yang "dapat diterima" dalam konteks tertentu, drama-drama ini bisa membantu memutarbalikkan fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi di Palestina, membuat penonton lebih toleran terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.

Pengaruh Soft Power dan Citra Positif

K-Drama adalah bagian dari strategi soft power Korea Selatan yang bertujuan untuk memperkuat citra positif negara tersebut di mata dunia. Namun, ada kekhawatiran bahwa soft power ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak lain, seperti Israel, untuk menyisipkan pesan-pesan yang mendukung agenda mereka. Dengan menggunakan media yang begitu populer seperti K-Drama, pesan-pesan propaganda bisa disampaikan dengan cara yang halus dan tidak langsung, membuat penonton lebih mungkin menerima pesan tersebut tanpa perlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun