Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kenapa Sih Kamu Ambis Banget Mau Sukses?

22 November 2024   08:45 Diperbarui: 22 November 2024   09:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Karena Kamu Ingin Hidup Lebih Bermakna

Ambisi buat sukses seringkali muncul karena kamu ingin hidupmu punya arti yang lebih. Mungkin kamu ingin membantu banyak orang, meningkatkan taraf hidup keluarga, atau melakukan sesuatu yang bisa membuat dunia lebih baik. Semua itu adalah motivasi yang luar biasa.

Tapi ingat, sukses itu punya arti yang berbeda buat setiap orang. Tidak selalu soal angka di rekening atau jumlah followers di Instagram. Kadang, sukses itu sesederhana bisa bangun pagi dengan senyum, punya waktu buat orang-orang yang kamu sayangi, atau melakukan hal yang kamu cintai setiap hari. Cari tahu definisi sukses versi kamu sendiri, ya!

Jadi, Ambisi Itu Salah Tidak?

Tidak, kok! Ambisi itu bukan sesuatu yang harus kamu takuti. Justru, ambisi adalah tanda kalau kamu punya tujuan hidup. Tapi, pastikan ambisi kamu tetap sehat. Jangan sampai kamu lupa istirahat, kehilangan momen berharga, atau terlalu keras sama diri sendiri.

Ingat juga, sukses itu bukan lomba. Tidak ada deadline atau pemenangnya. Jadi, nikmati perjalananmu, rayakan setiap progres kecil, dan tetap bersyukur. Karena pada akhirnya, kebahagiaan kamu adalah kesuksesan terbesar yang bisa kamu capai.

So, gimana menurut kamu? Apa ambisi kamu sekarang sudah jelas tujuannya? Yuk, terus semangat mengejar mimpi sambil tetap peduli sama diri sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun