Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Membuat Mochi Talas Untuk Ibu-Ibu KWT Bukit Mekar Wangi Bogor

3 Juni 2023   19:20 Diperbarui: 3 Juni 2023   19:31 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pelatihan Mochi Bersama Ibu - Ibu KWT, Dok. Pribadi)

Selasa, 15 November 2022 lalu saya dan rekan - rekan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor melaksanakan pelatihan membuat mochi talas sebagai inovasi produk olahan talas kepada ibu - ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Bukit Mekar Wangi Bogor.

Kue beras ketan bulat yang dikenal sebagai mochi biasanya memiliki isian pasta kacang, juga bersamaan dengan bahan tambahan seperti air, gula, dan tepung maizena. Untuk isian mochi sendiri biasanya seperti cokelat atau kacang merah. Asal dan sejarah Mochi sangat luas dan berbelit-belit. Kue beras ini sebenarnya sudah terkenal di Jepang, namun mochi sendiri yang kita kenal di Indonesia ini sebenarnya bukan berasal dari Jepang melainkan merupakan hidangan tradisional yang terdapat di Jawa Barat yang berasal dari Kerajaan Sunda pada zaman dahulu.

(Proses Pelatihan Mochi, Dok. Pribadi)
(Proses Pelatihan Mochi, Dok. Pribadi)

Karena sejarah yang cukup menarik serta bahan dasarnya yang terbilang sangat mudah dijumpai, juga luasnya kesempatan untuk dapat berinovasi pada kue satu ini yang menjadi salah satu penyebab memilih mochi sebagai objek pelatihan. Pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai tugas praktek langsung dari UTS (Ujian Tengah Semester) dari mata kuliah Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat yang diampu oleh Ibu Siti Aminah Alfalathi, M.Pd. Kami sendiri dari Prodi Pendidikan Masyarakat dengan konsentrasi Diklat ini mengambil pelatihan mochi talas karena memanfaatkan peluang usaha berdasarkan sumber daya alam yang tersedia di wilayah tersebut.

(Praktek Langsung Membuat Mochi, Dok. Pribadi)
(Praktek Langsung Membuat Mochi, Dok. Pribadi)

Kelompok Wanita Tani (KWT) pada dasarnya sama dengan kelompok tani, yang membedakan adalah anggotanya adalah para perempuan yang melaksanakan usaha di bidang pertanian, para isteri petani yang juga para anggota kelompok tani. ibu - Ibu dari kelompok wanita tani ini kami bekali dengan keterampilan membuat mochi talas dan dipraktekan secara langsung yang dimana hasilnya untuk dinikmati bersama. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk membuka peluang usaha baru bagi ibu - ibu KWT ini.

Mochi talas dipilih sebagai diversifikasi produk olahan karena talas sendiri merupakan simbol atau ciri khas dari kota Bogor. Maka atas dasar hal tersebutlah produk mochi dibuat dengan berbahan dasar talas. Kami tidak menyangka bahwa akan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi baik dari peserta atau pun luar peserta yakni dari masyarakat sekitar tempat pelatihan tersebut diadakan.

(Mochi Hasill Pelatihan, Dok. Pribadi)
(Mochi Hasill Pelatihan, Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun