Mohon tunggu...
Hilma Hasanah
Hilma Hasanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis pemula yang membutuhkan banyak kritik dan saran mendukung.

Bismillah, hamasah! Menebar kebaikan lewat tulisan. Semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Patah Hati Terikhlas

26 Juli 2020   21:36 Diperbarui: 26 Juli 2020   21:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kupandangi sorot cahaya matahari pagi yang tak bisa sampai menghangatkan hatiku yang baru saja diguyur hujan lebat. Sekelebat wajahnya hadir, bersamaan seukir senyum termanis ku. 

Untuk kali pertama aku patah hati. Untuk kali pertama aku kehilangan salah satu topik do'a yang selalu membuatku lebih romantis dengan sang pencipta. Dan untuk kali pertama juga, aku bisa sangat mudah mengikhlaskan seseorang. 

Mungkin karena dari awal, aku mencintainya dengan ikhlas. Maka tak sulit bagiku untuk melepaskannya dengan ikhlas. 

Dalam patah hati terikhlas ini, secangkir kopi membantuku untuk banyak belajar bahwa tak semua hal harus kita nikmati dalam keadaan manis. Kadang pahit justru memberikan banyak pelajaran baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun