Mohon tunggu...
Hilma Fahrezy A
Hilma Fahrezy A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMY

Hobi saya adalah bermain game, menonton hiburan, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intelektual dalam Menerima Informasi dari Media Sosial

9 Januari 2024   15:56 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat, dampaknya terasa luas di seluruh dunia. Perkembangan teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini, menjadi salah satu pendorong utama kemajuan manusia. Di samping itu, munculnya media baru yang dikenal sebagai internet telah membuka peluang baru bagi masyarakat. Internet dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti mencari informasi, berkomunikasi, berbelanja secara online, dan berbagai aktivitas lainnya.

Internet juga bisa dikatakan sebagai salah satu media. Media adalah sarana yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dari seseorang kepada orang lain secara online. Dalam masyarakat modern media seringkali digunakan sebagai alat mengeksplorasi melewati media sosial. Suatu media yang sering digunakan dalam media sosial adalah berbagai platform yang dapat membuat dan berbagi isinya untuk dimanfaatkan penggunanya, antara lain adalah Facebook, Instagram, X (Twitter), dan sebagainya. Pada platform yang sering diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat terdapat akun atau channel yang memposting dan mengunggah konten media berupa berita secara online.

Banyaknya akses ke berbagai platform menunjukkan bahwa masyarakat menerima informasi dari sumber yang beragam. Salah satu contoh platform yang seringkali diakses adalah Facebook. Konten media atau informasi yang dipublikasikan melalui Facebook tidak selalu mencerminkan realitas atau bisa dikatakan berita hoax. Hoax adalah sebuah informasi yang dihias rangkaian rencana jahat untuk menutupi informasi sebenarnya, dengan kata lain hoax diartikan sebagai upaya membalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya (Roy & Junaidi, 2020). Dampaknya bisa merugikan masyarakat karena penyebaran informasi palsu atau menyesatkan.

Pada era digital ini, teknologi new media, seperti media sosial yaitu Facebook, telah menjadi sumber utama informasi dan sarana komunikasi bagi banyak orang. Pengguna media sosial Facebook yang kurang intelektual dalam mengkonsumsi informasi melalui media memiliki potensi terpengaruh pada konten negatif, termasuk berita palsu atau hoax, ujaran kebencian, dan informasi yang tidak akurat, sehingga dapat mempengaruhi pola pikir serta perilaku pengguna. Salah satu contohnya adalah berita terkait hasil survei nasional lembaga penelitian, Indo Barometer, tahun 2017, terkait evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan adanya kepuasan dari mayoritas publik (66,4%) terhadap kinerja Presiden. Tetapi muncul suatu berita hoax tentang kinerja Jokowi yang yang seolah-olah ditulis oleh sebuah media internasional yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia yang bodoh (Juditha, 2018).

Dalam mengakses konten media sosial khususnya pada pengguna Facebook, penting untuk memilih keakuratan informasi yang disampaikan oleh akun yang dapat dipercaya. Selain itu, literasi media juga penting sebagai kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan dalam berbagai bentuknya (Suadnyana & Yogiswari, 2019). Dengan meningkatkan literasi media dan kritis bagi pengguna media menjadi kunci agar pengguna dapat secara efektif memfilter informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang bersifat negatif. Oleh karena itu, jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan kritis dalam mengonsumsi konten media terutama pada platform Facebook.

 

REFERENSI

Juditha, C. (2018). Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation (Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya). Journal Pekommas, 3(1), 31. https://doi.org/10.30818/jpkm.2018.2030104

Roy, J., & Junaidi, A. (2020). Pengaruh Terpaan Media Berita Hoax di Instagram terhadap Opini Masyarakat Milenials Akan Sumber Berita melakukan dengan judul " Pengaruh Terpaan Media Berita Hoax di Instagram Terhadap Opini Masyarakat Milenial akan Sumber Berita ( Studi Kasus Terhadap. Koneksi, 4(2), 280--285. https://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/8138

Suadnyana, I. B. P. E., & Yogiswari, K. S. (2019). Hoax di Era Post-Truth dan Pentingnya Literasi Media. In Prosiding Seminar Nasional Filsafat (SENAFI) I: Hoax dalam Perspektif Filsafat. https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/big/15390190955bbb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun