Mohon tunggu...
hilma Aini
hilma Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Etnomatematika pada Batik Blora

5 Mei 2022   22:36 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      

          Etnomatematika pada Batik Blora
Indonesia adalah negara dengan banyak keberagaman. Dengan jumlah wilayah yang sangat luas menimbulkan banyak  perbedaan kultur juga adat istiadat serta kesenian dalam masyarakat. Salah satu kebudayaan yang terkenal dari Indonesia adalah batik yang setiap daerah di Indonesia memiliki motif khasnya masing-masing dan biasanya berkaitan dengan adat yang ada di daerah tersebut.
          Lalu bagaimana kebudayaan tersebut jika dilihat dari ilmu matematika?. Kebanyakan orang berpikir bahwa bahwa seni atau kebudayaan tidak bisa terhubung dengan sains terlebih lagi dengan matematika, didukung adanya paradigma absolut matematika yang melihat matematika sebagai ilmu mutlak dan seolah-olah tidak terhubung dengan kehidupan dunia termasuk kebudayaan. Namun paradigma tersebut dapat dipatahkan, karena kebudayaan seperti batik juga dapat dianalisis dari sisi geometri. Tak hanya itu, kebudayaan-kebudayaan lainnya juga dapat dihubungkan dengan matematika yang dipelajari lewat Etnomatematika.
          Blora adalah sebuah daerah dijawa tengah yang terkenal dengan kekayaan hutan jatinya. Selain itu blo8ra juga khas dengan suku samin dan seni barongan. Kebudayaan tersebut kini dituangkan dalam motif batik khas blora. Salah satunya motif batik yang terinspirasi dari daun jati yang dibuat oleh komunitas Batik Diffabel Blora  berikut

Jika dilihat dari sisi matematika, motif tersebut juga termasuk teselasi. Secara sederhana teselasi merupakan sebuah bentuk yang diulang-ulang atau sering disebut pengubinan. Dalam motif batik diatas bentuk daun jati yang diulang-ulang juga termasuk teselasi. Teselasi ini juga sering diaplikasikan dalam pembuatan motif batik lainnya khususnya batik cap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun