Mohon tunggu...
Hillon Goa
Hillon Goa Mohon Tunggu... -

Lelaki biasa yang merindukan Indonesia yang tertib dan nyaman. Bangga menjadi anggota GEMAHIRA (Gerakan Masyarakat Hirau Aturan). Kalau anda juga rindu Indonesia yang tertib dan nyaman, ayo bergabung di GEMAHIRA(klik saja)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makhluk Mutan dari Khatulistiwa: Berdaun Telinga Lebar, Bisa buka Tutup

3 April 2010   08:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:01 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_118459" align="alignright" width="104" caption=" "][/caption] Daun telinga makhluk itu juga tidak kalah anehnya. Ada dua kelompk Makhmut Darkhatul yang masing-masing memiliki bentuk daun telinga aneh yang berbeda. Pada kelompok pertama yang jumlahnya lebih banyak bentuk daun telinganya kecil, tidak mengembang keluar tetapi menekuk menutupi lubang telinga rapat-rapat. Hasil kajian mengungkapkan penyebabnya tak lain karena telinga para kakek nenek mereka praktis tidak pernah berfungsi untuk mendengarkan. Mereka lebih memilih banyak bicara untuk meyakinkan pendapat sendiri daripada mencoba mendengarkan dengan baik untuk memahami sudut pandang atau persepsi orang lain. Para pendahulu mereka itu bahkan selalu berusaha menutup telinga mereka dan menipu diri sebagai yang paling benar, paling baik, paling sempurna. Sikapnya dogmatis, kaku, serta tidak toleran meskipun sebagian besar penghuni dunia mengakui universalitas dan keberagaman sebagai karunia dari Sang Pencipta. [caption id="attachment_109530" align="alignleft" width="300" caption="Daun Telinga Budeg"][/caption] Pada kelompok kedua, daun telinga mereka agak lebih besar dan tebal. Daun telinga ini dapat mereka gunakan untukmembuka atau metutupi lubang telinga lebih rapat karena dilengkapi dengan semacam perekat seperti velcro. Diduga kuat, kelompok ini berasal dari keturunan para petinggi masyarakat entah itu eksekutif, yudikatif ataupun legislatif. Konon, kakek nenek mereka dari kasta ini bukan hanya tidak mau mendengarkan jeritan penderitaan rakyat tetapi justru merekalah pencipta kesengsaraan itu melalui kekuasaan dan ke(tidak)bijaksanaan publik yang mereka tetapkan. Mereka hanya membuka telinganya bilamana ada bisikan-bisikan yang menguntungkan diri dan kelompoknya. Khusus pada kelompok legislatif, mereka memang mempunyai forum dengar pendapat yang mereka sebut ‘hearing’, bukan ‘listening’. Meski terjemahannya sama namun kedua kata dari bahasa Inggris itu memiliki konotasi yang jauh berbeda. Tentu saja jangan diharapkan mereka menjadi ‘good listener’, yakni orang yang mendengarkan dengan seksama, karena seturut pengertian kata hearing, mereka toh tidak perlu harus memperhatikan jeritan rakyat dalam forum itu. (bersambung) Jika anda suka tulisan diatas, anda pasti akan menyukai artikel perihal Makhluk Mutan dari Khatulistiwa (Makhmut Darkhatul) berikut ini:

  1. Profil Makhmut Darkhatul
  2. Makhmut Darkhatul Berkepala Mini
  3. Makhmut Darkhatul Bermata Melotot
  4. Makhmut Darkhatul Bermulut Besar
  5. Makhmut Darkhatul Berhidung Anti Virus
  6. Makhmut Darkhatul Berkulit Badak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun