Mohon tunggu...
Hillon Goa
Hillon Goa Mohon Tunggu... -

Lelaki biasa yang merindukan Indonesia yang tertib dan nyaman. Bangga menjadi anggota GEMAHIRA (Gerakan Masyarakat Hirau Aturan). Kalau anda juga rindu Indonesia yang tertib dan nyaman, ayo bergabung di GEMAHIRA(klik saja)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jihad Bersama Gemahira

14 Maret 2010   17:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="150" caption="Mari Bergabung, bro"][/caption] Mengacu kepada artikel "Ayo JIHAD, Kenapa Tidak?" (klik saja disini) memang perlu kesadaran yang dalam untuk mengakui betapa ketidak pedulian pada aturan dan tata tertib ternyata telah begitu mengakar di sebagain besar masyarakat kita. Mugkin kita tidak begitu menyadari bahwa perilaku paling nyata yang kini telah memporakporandakan segala cita-cita dan konsep besar bangsa Indonesia tercinta ini pada dasarnya berangkat dari hal yang 'sepele' ini yakni "Tidak Peduli Aturan". Perilaku sederhana tersebut telah nyata merusak dan mendegradasi moral dan martabat kemanusiaan bangsa kita yang memiliki cita-cita dan nilai adiluhung serta telah pula membangkrutkan secara material kemampuan ekonomi negara yang mematok "Adil Makmur" sebagai tujuan nasionalnya. Ironis kan..? Daya rusak perilaku tidak peduli aturan ini dalam segi moral dan tata nilai dapat anda susun daftarnya setinggi Monas yang berujung pada lunturnya nilai-nilai integritas (menjunjung rasa kebersamaan/kesatuan), termasuk di dalamnya kesetiakawanan, kejujuran (kepada orang lain dan diri sendiri), komitmen berbangsa, serta memdarnya etika. Disamping itu turut lenyap pula mentalitas berlimpah-ruah (lapang hati, murah hati, mau berbagi, sabar, win-win dan sebagainya) berganti dengan "mental KERE" yakni sikap bathin 'Takut Tidak Kebagian', yang melihat dunia ini tidak cukup bagi kita semua sehingga agar kebagian harus merebut lebih dahulu dengan segala cara, termasuk melanggar aturan, tidak peduli akibat tindakannya akan mergikan orang lain dan masyarakat banyak. Dalam takaran ekonomi tidak pula kalah banyak kerugian yang ditimbulkan oleh perilaku tidak peduli aturan ini. Pemborosan energi dan polusi akibat kemacetan lalulintas bisa kita rasakan sehari-hari, pemborosan waktu menjadi makanan setiap hari.  Perilaku Korupsi, kolusi dan nepotisme adalah bentuk nyata dari ketidak pedulian pada aturan. Oleh karena itu tiada kata lain selain mulai berjihad mengajak masyarakat banyak untuk selalu peduli peduli pada atran, berlaku disiplin dan tertib demi kehidupan yang ebih nyaman dan aman. Melalui tulisan ini saya mengajak anda untuk memulai aksi JIHAD (Jadikan Indonesia tempat untuk Hidup Aman dan Damai) dengan bergabung dalam GEMAHIRA atau Gerakan Masyarakat Hirau Aturan. Gemahira adalah kelompok masyarakat biasa seperti saya dan anda yang mencoba menggalang kebersamaan untuk peduli pada aturan. Nah, kalau anda berminat, silakan kunjungi situs GEMAHIRA atau klik saja disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun