Mohon tunggu...
Hillaria Restiana
Hillaria Restiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengganguran mengganggu generasi emas

6 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:30 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Telah kita ketahui sekarang, meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, apa sebabnya? Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, di mana orang itu selalu menonton dan stack di situs-situ aja tanpa adanya perubahan sama sekali dalam kehidupannya. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan pengangguran seperti tidak adanya lowongan pekerjaan, rasa malas atau mageran yang selalu menghantui pada diri seseorang yang menyebabkan tidak ada tindakan untuk mengubah perekonomian keluarga hingga menyebabkan banyaknya generasi sekarang yang menjadi seorang pengangguran. namun adakah tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah ini ?
agar, terkendalinya angka kemiskinan itu sendiri. Jika pengangguran tidak diatasi maka dengan meningkat angka pengangguran otomatis tingkat kemiskinan juga bakal terganggu terganggu.yakin mau jadi orang miskin seumur hidup?
Tidak ada orang yang menginginkan itu semua, apalagi hidup di era globalisasi sekarang ini, semuanya membutuhkan biaya,bahkan air saja berharga,yang seharusnya bisa didapatkan gratis dari alam.
 jika seseorang tidak mempunyai sebuah pekerjaan bagaimana bisa membiayai kehidupan sehari-hari. akhirnya nanti berakhir di jalanan dan menjadi miskin. Mau jadi apa negara ini jika generasinya aja banyak yang menjadi pengangguran.
Bercita-cita setinggi langit namun tindakan tidak ada sama sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun