Strategi managemen talenta merupakan suatu sistem yang terintegrasi, yang dirancang untuk meningkatkan kinerja melalui proses menarik dan menyeleksi, mengembangkan, memanfaatkan serta merpertahankan pegawai yang memiliki keahlian dan bakat dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan kata lain, talenta manajemen ini dapat digunakan untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh karyawan yang dapat dimanfaatkan dalam perkembangan perusahaan.
Perusahaan ini sangat bergantung pada karyawan dengan kemampuan memadai. Lebih dari itu perusahaan akan berusaha meningkatkan kemampuan karyawan dengan menggunakan talenta manajemen yang tepat sehingga karyawan akan mampu menunjukan potensi kerja yang terbaik. Sayangnya tidak semua perusahaan menguasai strategi telanta manajemen dengan baik padahal strategi tersebut penting untuk bisnis perusahaan tersebut.
Penerapan strategi manajemen talenta ini belum tentu berhasil sepenuhnya, pasti sering juga ditemukan kasus bahwa pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan belum sesuai dengan harapan dan perencanaan sebelumnya. Untuk itu, berikut akan disampaikan tips menerapkan strategi manajemen talenta secara efektif agar dapat mencapai keberhasilan dalam pengelolaan SDM di perusahaan:
1. Melakukan Dukunga Talenta Karyawan Secara Tepat.
Ketika anda melakukan proses seleksi atau rekrutmen, anda harus melakukan proses asesmen dengan tepat dimana memandang karyawan karyawan secara objektif, bukan subjektif. Selain melihat skill yang dimiliki, anda juga dapat mempertimbangkan kemampuan beradaptasi terhadap visi misi perusahaan.
2. Pengawasan Bakat Program Ketata Perkembangan.
Ketika perusahaan menerapkan strategi manajemen talenta , monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara berkala, tentukan dengan komitmen yang tinggi juga. Tidak hanya itu, kerjasama juga harus terjalin dengan baik pada setiap personal sehingga proses manajemen talenta ini berjalan optimal.
3. Perbedaan Generasi Perhitungan.
Manajemen talenta juga harus mempertimbangkan kesenjangan generasi sehingga perusahaan lebih ketat dalam upaya menyeleksi, mengelola, ataupun mempertahankan generasi berikutnya. Agar kinerja karyawan berjalan lebih efesien, memang lebih baik mengelompokan karyawan sesuai generasi agar perusahaan tidak terjadi gap yang akan menhambat produktivitas.
4. Mengoptimalkan Pelatihan, Pengembangan, dan Penilaian.