Di sela-sela pekerjaan kantor saya dan kesibukan saya sebagai seorang ibu, akhirnya ada juga kesempatan saya menuliskan ini, walaupun telat lama banget, tapi lebih baik lah daripada saya simpan sendiri.
Awal November 2016 ini,  saya menonton acara ILC yang bertema: "Setelah 411" (wuih lamo nian kan? hehe). Acara tersebut menghadirkan banyak tamu, termasuk Aa Gym.  Seperti yang sudah diketahui, bahwa aksi 411 ini dilatarbelakangi oleh tersebarnya video pidato Ahok di kepulauan seribu yang diduga mengandung unsur Penistaan Agama. Dalam  Acara ILC tersebut, untuk menjelaskan apa yang dilakukan Pak Ahok dan bagaimana itu dapat dikategorikan sebagai penistaan agama.  Aa Gym membuat ilustrasi seperti berikut:
 "Ada guru,  ulama yang  mengatakan: ibu-ibu,  jangan makan babi karena bagi umat Islam,  babi  ini tidak boleh dimakan ya,  dalilnya surat Al Maidah ayat 3. Gitu ya,  bu.  Nah terus ada pedagang babi mengatakan.. atau siapa yg beli babi  mengatakan: ibu-ibu,  jangan mau dibohongi pakai Al Maidah ayat 3." Â
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Aa Gym mengatakan ilustrasi itu untuk menerangkan kasus yang sedang dituduhkan pada Pak Ahok.
Saya sempat lama mengolah illustrasi Aa Gym yang disampaikan dengan bahasa yang "sejuk" khas Aa Gym ini. Ada kejanggalan di hati saya mengenai illustrasi ini.Â
 Apakah ilustrasi tersebut sungguh tepat untuk dibandingkan dengan kasus Pak Ahok?Â
Setelah saya pikirkan, rasanya saya menemukan illustrasi yang lebih tepat untuk menggambarkan kasus yang sedang dituduhkan pada Pak Ahok. Ini illustrasi saya, dan saya menggunakan ayat yang sama dengan yang Aa Gym gunakan agar perbandingannya jelas, tidak ada maksud lain. Isi ayat tidak perlu saya ulangi  ya.. Illustrasinya begini:Â
"Ada seorang produsen sebut saja Si A yang meneruskan usaha bapaknya yang punya pabrik coklat. Untuk meningkatkan penjualannya, Si A ini memperbaiki komposisi coklatnya dengan menggunakan bahan-bahan pilihan, diapun membuat kreasi  coklat dengan berbagai bentuk salah satunya dengan  cetakan berbentuk babi, namun tidak ada sedikitpun kandungan babi di dalamnya. Dan laku keras dan booming (survey kepuasan  pelanggan 80%, dan mereka ingin membelinya lg).Â
Namun, ada orang yang sejak awal tidak suka dengan kesuksesan si A, sebut saja Si B. Si B ini bisa jadi supplier yang tidak dipakai lagi oleh Si A, pegawai yang dipecat karena nyolong bahan bisa juga pesaing bisnisnya. Si B ini mencoba menjatuhkan Si A, dengan berbagai cara, namun selalu saja gagal. Salah satu caranya adalah dia mencoba mengambil ayat yang digunakan di illustrasi Aa Gym tadi untuk menghasut para  pembelinya,  dengan tafsiran yang mendukung tujuannya. Diapun menggandeng  pemuka agama untuk meyakinkan orang begini katanya "ibu-ibu, jangan  makan segala hal tentang babi,  baik kandungannya baik bentuknya tidak  boleh,  dalilnya surat Al Maidah ayat 3" nah pernyataan itu  disebarkanlah dimana2.. Â
Kemudian produsen coklat A yg non muslim td itu  mendengar hal itu,  banyak pula Ulama yg mendengar dan lalu menyampaikan  di depan si A tadi bahwa bukan itu  sebenarnya arti dari ayat itu, "Sudah kamu jalan terus saja saya dukung,  coklatmu enak..  Halal koq" begitu ujar Sang Ulama tersebut.  Nah karena si B ini cuap2 mulu kemana-mana, ngalor ngidul ngetan bali ngulon..  Si A pun  bilang ke orang2 yang ditemuinya: "Bapak ibu jadi jangan percaya sama orang,  kan bisa  saja kan dalam hati bapak ibu ga bisa beli coklat saya lg,  ya..dibohongi pake surat Al Maidah ayat 3 macam2 itu lho,  ya gak papa,  mungkin bapak ibu takut masuk neraka,  ya gak papa.  Karena ini kan  pilihan pribadi bapak ibu"  Nah si B tidak tinggal diam, Si A yang Non Muslim, mengutip ayat Al Qur'an.. wah kesempatan, dilaporkanlah si A dengan tuduhan keji: penistaan agama.
 Nah, Illustrasi ini rasanya lebih tepat untuk menggambarkan bagaimana kasus Pak Ahok itu.