Mendengar nama pottery sangat tidak asing lagi ditelinga kita. Kegiatan yang saat ini sedang trend di kalangan gen Z, yang semakin hari semakin meningkat peminatnya. Banyak manfaatnya mengikuti pottery class ini, selain dapat meningkatkan kreativitas, namun juga dapat menenangkan pikiran. Aku telah membuktikannya sendiri.
Sebelumnya, aku tidak memiliki minat sama sekali untuk ikut pottery class. Alasannya, menurutku tidaklah menyenangkan, dan berfikir bahwa aku bukanlah seseorang yang kreatif. Ternyata asumsi aku salah, justru setelah mencobanya, aku ingin terus-terusan datang kembali.Â
Aku akui semenyenangkan itu pottery class, dan sangat menantang. Jangan takut bingung dalam membuatnya, karena akan ada mentor yang akan membantu dan menjelaskan dalam membentuk gerabah.Â
Apa sih itu Pottery?
Pottery, kegiatan membuat kerajinan keramik yang dibuat dari tanah liat. Kerajinan keramik yang dihasilkan dapat berupa mangkuk, vas, gelas, dan lainnya. Pottery class dapat kalian temukan salah satunya di museum keramik & seni rupa, kota tua.Â
Pottery class berada di dalam museum keramik & seni rupa, tepatnya berada pada pintu sebelah kanan sebelum masuk ke pintu utama museum. Disarankan untuk datang lebih pagi jam 09.00. Karena semakin siang, antrian pottery class semakin panjang, bisa mengantri sekitar 1 sampai 2 jam. Sambil menunggu antrian, kalian juga bisa masuk ke dalam museum untuk mencari referensi keramik yang akan kalian buat.Â
Pottery class buka di hari selasa - minggu di jam 09.00-15.00. Untuk tiket pottery class sebesar Rp 50.000 dan tiket masuk museum Rp 5.000. Harga yang masih terjangkau, dimana kita sudah mendapat fasilitas tanah liat, alat tembikar, serta mentor yang sangat membantu. Waktu membuatnya 30-40 menit, namun info dari mentor bisa lebih jika memang kita belum selesai. Lalu, di pottery class ini juga, kalian bisa membawa hasil karyamu sendiri, nanti akan diberikan packaging dari mentor.Â