Mohon tunggu...
Hildawati Septiani
Hildawati Septiani Mohon Tunggu... Akuntan - Employee | Traveller | Mountaineer | Blogger

"Hidup adalah gerak" "Gerak adalah maju, berjuang, naik gunung, turun gunung, naik lagi"

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Yuk Pertahankan Jati Diri Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan!

29 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:49 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: One Production Indonesia

Halo semua, selamat Bulan Bahasa 2022 dan Hari Sumpah Pemuda. 

Kita sebagai bangsa Indonesia pasti sudah mengenal bahasa Indonesia sejak kecil. Namun apakah kalian semua tahu bagaimana bahasa Indonesia lahir?

Singkatnya begini, Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia tumbuh dari bahasa Melayu. Pada zaman dahulu, bahasa melayu digunakan sebagai bahasa perhubungan antarsuku Nusantara maupun yang datang dari luar Nusantara. Bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara, sehingga mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan, dan secara sadar para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan dan pergerakan mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

Lalu bagaimana bahasa Indonesia dapat mempersatu bangsa? Mari kita merenung sejenak.

Indonesia memiliki penduduk yang beragam, yang membentang dari Sabang sampai Merauke, yang memiliki perbedaan suku, ras, agama, dan memiliki keberagaman bahasa, lalu bagaimana Indonesia dalam mempersatukan bangsa? ya, dengan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, hadir ditengah masyarakat yang majemuk. Hadir untuk menjadi bahasa yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut kalian, sudahkah kita semua berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? 

Di dunia ini memang tidak ada yang sempurna, kita juga sepenuhnya tidak sempurna dalam berbahasa Indonesia. Namun ketidaksempurnaan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk kita berhenti belajar dan mencari tahu lebih dalam setiap makna kata bahasa Indonesia.

Kita memang tinggal di Indonesia sejak lahir dan tentu saja dalam berkomunikasi kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia. Namun jika kita perhatikan realitas yang ada, tanpa sadar kita lebih condong mementingkan bahasa asing. Kemudian kita merasa minder jika tidak menyelipkan bahasa asing dalam komunikasi, menganggap istilah asing lebih modern. Sehingga tanpa disadari, kita merasa bangga apabila sudah tidak bisa lagi berbahasa Indonesia.  

Berkembangnya zaman, berkembang pula bahasa yang digunakan untuk keperluan komunikasi global. Tidak salah jika kita belajar dan berkomunikasi dengan bahasa asing, namun kita tidak menyeimbangkan kemampuan dalam bahasa bangsa kita dengan bahasa lainnya, sehingga malah macet dalam berbahasa indonesia. Padahal apabila kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukankah itu terasa nyaman dan timbul rasa kesepahaman dengan lawan bicara? sehingga dengan kesepahaman tersebut, membantu kita dalam menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun