Sandwich Generation, adalah kondisi dimana seseorang memiliki tanggung jawab untuk menafkahi orang tua, anak, hingga cucu. Diilustrasikan sebagai Generasi Sandwich karena ia dianggap sebagai isi yang memiliki beban roti diatas serta dibawah, posisi yang berada diantara dua generasi. Kondisi ini rentan dialami oleh orang-orang usia 30-40 an, namun tidak memungkinkan bahwa mereka yang berusia 20 an juga bisa mengalaminya.Â
Apa penyebab adanya Generasi Sandwich?
Faktor utama yang memunculkan Sandwich Generation, biasanya mereka memiliki ekonomi yang pas-pas an sehingga tidak bisa mempersiapkan tabungan untuk masa depan. Mereka hanya fokus pada finansial jangka pendek. Bagi mereka bertahan hidup aja sudah untung-untungan, tanggung jawab untuk memutus rantai kemiskinan cukup sulit, karena sistemnya bukan by me - for me - to me, melainkan bye me -- for family -- to family.Â
Bagaimana cara mengatasi?
Sandwich Generation biasanya turun temurun, namun bukan berarti rantai Generasi Sandwich ini tidap dapat terputus. Meskipun membutuhkan waktu yang lama, demi keberlangsungan hidup dimasa yang akan datang lebih baik kerja keras sekarang. Itulah sebabnya pentingnya melek finansial, perencanaan uang yang baik dimasa muda, mencatat pengeluaran serta pemasukan, menabung untuk jangka panjang. Untuk memutus rantai Generasi Sandwich ini mereka dapat mengajarkan literasi finansial kepada generasi selanjutnya sehingga sejak dini anak-anak sudah paham dan dapat mempersiapkan diri untuk mengatur finansial dengan baik dan dalam jangka panjang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H