Apakah ada diantara kalian yang belum pernah merasakan jatuh cinta? Atau merasa tertarik pada seseorang atau sesuatu? tentunya hampir semua perempuan dan laki-laki dewasa pernah mengalami situasi dimana merasa tertarik akan sesuatu baik itu benda maupun makhluk hidup.Â
Orang yang sedang jatuh cinta biasanya berada dalam situasi psikologis yang tidak menentu, seseorang yang sedang jatuh cinta  sering terlihat tertawa-tawa sendiri, bersemangat, melamun, bahkan juga galau. Namun tidak bisa dipungkiri saat seseorang jatuh cinta dia akan terlihat sangat bersemangat dan dapat menampakan aura posistif.
Pembahasan tentang cinta tentunya sangat menarik dan tidak akan pernah habis untuk dibahas dari sisi manapun.
Secara sains saat seseorang jatuh cinta ada senyawa-senyawa yang berperan di dalamnya, proses kimiawi tersebut terdiri dalam 3 tahapan. mari kita bahas tahapan-tahapan tersebut dan berkenalan dengan zat kimia yang berperan di dalamnya.
- Terkesan, Proses pertama seseorang saat jatuh cinta adalah terkesan, proses ini terjadi karena adanya interaksi antara dua orang melalui panca indera baik itu mata (tatapan), mulut (berbicara), dan sentuhan fisik.
- Tertarik, Proses seseorang saat jatuh cinta selanjutnya adalah proses tertarik, pada tahapan ini seseorang akan merasa tertarik setelah terjadi interaksi antar panca indera. Pada tahapan ini hormon pertama yang berperan adalah PEA (Phenyletilamine), hormon ini yang membuat seseorang akan tersipu-sipu malu saat bertemu dan berinteraksi dengan orang yang disukainya. Hormon kedua yang berperan pada proses ini adalah Dopamine, mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing dengan istilah hormon ini, saat seseorang sedang jatuh cinta hormon ini membanjiri otak dan hormon ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga seseorang akan merasa lebih senang dan bahagia. Zat kimia ketiga yang berperan dalam tahapan ini adalah Serotonin zat ini menyebabkan pikiran seseorang selalu tertarik pada objek yang disukainya.
- Ikatan, Tahapan berikutnya adalah tahapan dimana seseorang merasa hatinya sudah tertambat dan terikat pada seseorang yang disukainya. pada tahap ini tubuh memproduksi senyawa Endropin. Senyawa ini yang menghasilkan rasa aman, damai, tentram ketika seseorang sedang berdekatan dengan orang yang disukainya.
- Tahapan terakhir, Pada tahap ini zat kimia yang berperan adalah Oxyrocin, zat ini dihasilkan oleh otak kecil yang menyebabkan seseorang yang tengah jatuh cinta akan mengalami keharmonisan, rukun, aman, dan tunduk pada orang yang dicintainya, sehingga pada beberapa orang yang sedang jatuh cinta mereka akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk orang yang disukainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H