Mohon tunggu...
Hilda priyanti
Hilda priyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

menuliskan pesan dan nasehat atau titah yang telah disampaikan oleh para guru,yang mana ingin menjadikan ladang inspirasi dan dakwah untuk para pembaca kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salam untuk Erdogan dari Pondok Kecil

11 Juli 2022   08:29 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:32 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak lama dari pertemuan ikatan organisasi pesantren,beberapa bulan kemudian bu ELi mendapat undangan dalam rangka penyambutan Presiden Turki,walaupun hanya sebagai pagar betis dan menyambut hangat dengan berbaris rapi dari sisi kanan dan kiri,disinilah pesan sang Kyai tersampaikan.

Tak ada penghalang untuk jalannya Presiden Turki ,langkahnya terhenti sejenak dan menoleh tepat di depan bu Eli,tak tahu apa yang difikirkan oleh Presiden kharismatik ini,tanpa babibu bu Eli mengambil kesempatan menyampaikan pesan sang Kyai

"Dengan segala hormat,saya sampaikan salam dari salah satu pondok kecil di Indonesia untuk Presiden Erdogan.Pondok yang berdiri setelah dua tahun runtuhnya Turki Utsmani.." belum selesai bu ELi berbicara bodyguard Prsiden menghalaunya,namun Presiden membiarkan bu Eli berbicara dan memberikan kode kepada pengawal untuk membiarkannya melanjutkan bicara.

"Lanjutkan" kata Presiden

"Sebentar lagi umur pondok mencapai satu abad,dimohon kehadiran Presiden untuk menghadiri acara pondok kami"

Presiden Erdogan terlihat seperti berfikir,tak lama dari itu melanjutkan langkahnya.Dengan hati dingin dan jantung berdebar bu Eli merasa puas walaupun entah akankah terfikirkan kembali oleh Presiden Erdogan perkataan bu Eli,yang terpenting adalah tersampaikan pesan daripada amanah Kyai kepadanya.

*diceritakan oleh wakil rektor saat kuliah umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun