Permen merupakan produk yang paling digemari oleh masyarakat terutama anak-anak. Permen yang biasa dikonsumsi yaitu permen keras atau hard candy. Bahan utama dari hard candy ini adalah gula (sukrosa). Sukrosa dapat memberikan rasa manis sehingga sangat disukai oleh masyarakat, namun sukrosa ini merupakan bahan yang berpotensi tinggi menyebabkan terjadinya karies. Karies merupakan kerusakan gigi akibat aktivitas metabolisme plak bakteri. Plak yang terbentuk akan menghambat saliva untuk melakukan aktivitas antibakterinya, oleh karena itu dibutuhkan antibakteri lain untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut. Salah satu solusi yang mudah diterapkan yaitu dengan menambahkan bahan alami yang memiliki khasiat sebagai antibakteri contohnya adalah jahe, sehingga diperlukan pengembangan formulasi permen ekstrak jahe.
Akib et al (2015) telah melakukan pengembangan formulasi permen ekstrak jahe, dimana dalam penelitiannya dilakukan pembuatan formula hard candy dengan 3 konsentrasi ekstrak jahe merah yaitu 1%, 1,75% dan 2,50% dan dilakukan juga pengujian aktivitas antibakterinya. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut ekstrak jahe merah dengan konsentrasi ekstrak jahe merah 2,5% dapat diformulasikan menjadi hard candy yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans (bakteri penyebab karies) dengan diameter zona hambat 10,08 mm.
Hard candy yang mengandung ekstrak jahe merah menghasilkan diameter  zona hambat yang lebih besar mengandung senyawa golongan fenol, alkaloid, saponin dan triterpenoid. Senyawa tersebut mampu merusak membran sel bakteri dan mengakibatkan sel bakteri tidak dapat melakukan fungsi normalnya sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri atau bahkan dapat berakibat mematikan sel bakteri. Oleh karena itu, hard candy dengan ekstrak jahe ini dapat direkomendasikan sebagai alternatif permen yang mampu mencegah terjadinya karies gigi terutama pada anak-anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI