Yaps. terkadang sebuah kata ini sangat menyebalkan, apalagi jika kritikan itu tidak enak didengar (kritikan jelek) tapi ingat disetiap manusia pasti butuh dikritik dan mengkritik, jika kamu dikritik otomatis yang ngekritik kamu pasti ingin kamu menjadi lebih baik lagi bukan? tergantung dengan kamunya bisa menerimanya atau membantahnya.
 ada saatnya kamu memerlukan sebuah kritikan, agar kamu sadar, apa yang kamu lakukan itu baik atau salah. percayalah orang yang sering dikritik pasti punya rasa kepercayaan yang kuat, entah itu diakademik ataupun non-akademik. jangan pernah menggangap kritikan itu sebagai musuh tapi jadikan kritikan itu sebuah pelajaran, sebuah ide baru, sebuah imajinasi, dan sebuah inspirasi buat kamu bisa lebih baik lagi kedepannya. dan orang-orang yang menerima kritikan biasanya orang yang sabar, karna dia bisa menahan amarah dia, selalu berpikir positif
oiya berpikir positif memang tidak gampang, karna apa? karna dalam diri manusia pasti mempunyai pikiran positif 50% dan negatif 50%, tinggal kitanya mau megurangi pikiran yang mana. gua termasuk orang positif thinking dan gua juga menerapkan itu keteman-temen gua. kalian pasti punya temen kan yang dikit-dikit panik, dikit-dikit gelisah padahal yang dia pikikirin blm tentu bener, dan pasti ada saatnya kita jenuh disaat kita udah berpikir positif tapi yang terjadi malah negatif.Â
yaa kaya kita lagi lomba aja past ada menang dan kalah kan. hal itu harus kalian biasain dalam kehidupan sehari-hari, agar kenapa? agar ketika tiba-tiba pikiran positif lu gk jadi kenyataan lu gk kecewa-kecewa bangat. saya bukan ingin mengatur kehiduan anda, saya hanya ingin agar pemikiran diindonesia itu tidak menggagap semua hal cuma negatifnya doang tapi lihat sisi positifnya, trus terapin dalam kehidupan sehari-hari agar orang disekitar kalian juga meniru hal yang baik, bukan yang buruk. Tulisan saya belum sempurna seperti tulisan para sastra, maka dari itu saya butuh saran dan kritik dari kalian semua. Terimakasih Tuhan Memberkati (:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H