Mohon tunggu...
Hilda
Hilda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Traveling, Taking a picture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa Untag Surabaya: Pembuatan Media Aspirasi Warga Kampung Ketandan dengan Memanfaatkan Barang Bekas

30 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   00:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Kegiatan KKN (Dokumen Pribadi)

Pada tanggal 16-27 Agustus 2023, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Ketandan, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa Sastra Jepang Untag Surabaya dengan mahasiswa dari Akita University of Art, Jepang. Kegiatan KKN diadakan dengan tujuan memberikan kontribusi inovatif kepada masyarakat dengan menjalin kerjasama dengan desa setempat.

Kampung Ketandan, Wilayah yang Dikenal Kaya dengan Sejarah dan Seni

Kampung Ketandan, yang terletak di tengah gemerlap gedung-gedung besar di Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, telah menjadi pusat perhatian sebagai Kampung Segi Empat Emas Surabaya. Mahasiswa KKN memilih wilayah ini sebagai Studi Lapangan dengan penuh penghormatan. Dinding-dinding kampung dihiasi mural dan grafiti yang memvisualisasikan profesi lokal, mencerminkan keberagaman dan sejarah kompleks masyarakat Ketandan.

Pemanfaatan Barang Bekas menjadi Kotak Komunikasi dan Meja Ecobrick

Adanya produksi sampah yang cukup banyak di Kampung Ketandan, mahasiswa KKN memutuskan untuk mengadakan program pemanfaatan barang bekas. Botol bekas, kaleng bekas rokok, plastik bungkus jajan, koran bekas, hingga karung bekas tepung dan beras diubah menjadi kotak komunikasi dan meja ecobrick. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi penumpukan sampah, tetapi juga memberdayakan warga Ketandan dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Kotak Komunikasi berasal dari bilik telepon umum yang sudah tidak digunakan lagi oleh warga, menggunakan barang bekas sebagai media tulis dan alatnya. 

Warga Kampung Ketandan dari anak-anak hingga orang dewasa bisa dengan bebas menulis kritik dan saran tanpa diketahui orang lain. Sementara itu, Botol-botol bekas dari warga dijadikan kursi yang bisa digunakan untuk anak-anak mengaji. meja ecobrick dibuat dengan memanfaatkan botol bekas, dengan diisi oleh sampah plastik yang berasal dari UMKM warga. “Harapan saya, semoga warga Kampung Ketandan dapat memahami dan belajar lebih banyak mengenai pemanfaatan barang bekas, baik dari segi kebersihan lingkungan maupun untuk kesehatan. Selain itu, barang tersebut akan bermanfaat untuk warga Ketandan”, ujar Bu RW.

Menjelaskan Fungsi Kotak Komunikasi kepada Warga Kampung Ketandan (Dokumen Pribadi)
Menjelaskan Fungsi Kotak Komunikasi kepada Warga Kampung Ketandan (Dokumen Pribadi)

Proses Penyusunan Botol Bekas untuk Dibuat menjadi Meja Ecobrick (Dokumen Pribadi)
Proses Penyusunan Botol Bekas untuk Dibuat menjadi Meja Ecobrick (Dokumen Pribadi)

Mengisi Botol Bekas dengan Cacahan Sampah Plastik (Dokumen Pribadi)
Mengisi Botol Bekas dengan Cacahan Sampah Plastik (Dokumen Pribadi)

Poster Kreativitas Anak sebagai Media untuk Menyampaikan Pesan dan Motivasi kepada Warga Kampung Ketandan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun