Mohon tunggu...
GIAT 9 UNNES Kelurahan Wujil
GIAT 9 UNNES Kelurahan Wujil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media Massa Kelompok KKN UNNES GIAT 9 Kelurahan Wujil

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN GIAT 9 UNNES Berinovasi: Ubah Limbah Kulit Jeruk Jadi Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan

19 Agustus 2024   21:33 Diperbarui: 20 Agustus 2024   08:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi  KKN Giat 9 Unnes Setelah Kegiatan Pembuatan Sabun Cuci Piring

Semarang - Mahasiswa KKN Giat 9 Unnes berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat di salah satu kediaman Ibu PKK Rw 6 Rt 3 Kelurahan Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, dengan memperkenalkan pembuatan sabun cuci piring ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam memproduksi sabun secara mandiri sekaligus mendukung pola hidup berkelanjutan di tengah masyarakat. 

Kegiatan ini berlangsung selama 55 hari dengan melibatkan 10 mahasiswa KKN dari berbagai jurusan. Selama program, para mahasiswa memberikan pelatihan kepada Ibu PKK tentang cara membuat sabun cuci piring dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan ramah lingkungan. Tak hanya fokus pada praktik, para mahasiswa juga mengedukasi warga tentang pentingnya penggunaan produk ramah lingkungan sebagai langkah menjaga kebersihan sekaligus melindungi ekosistem. Program ini diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat akan dampak positif dari gaya hidup berkelanjutan. 

"Saya terinspirasi dari banyaknya sampah kulit jeruk karena jeruk banyak disajikan di acara pengajian rutin atau pertemuan rutin lainnya. Saya berharap keterampilan baru ini dapat menjadi alternatif bagi warga desa untuk mengurangi ketergantungan pada produk komersial yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan memproduksi sabun sendiri, warga bisa lebih hemat dan sekaligus menjaga kesehatan serta lingkungan," ujar Widhah, ketua pelaksana program kerja pembuatan sabun cuci piring ramah lingkungan. 

Dokumentasi  KKN Giat 9 Unnes proses pembuatan sabun cuci piring
Dokumentasi  KKN Giat 9 Unnes proses pembuatan sabun cuci piring

Hasil kegiatan ini tidak hanya berupa produk sabun cuci piring, tetapi juga peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan warga desa. Sabun yang dihasilkan telah didistribusikan kepada seluruh anggota Ibu PKK, dengan harapan dapat melanjutkan praktik ini secara mandiri di rumah masing-masing. 

Hasil produk sabun cuci piring limbah kulit jeruk/ KKN Giat 9 Unnes
Hasil produk sabun cuci piring limbah kulit jeruk/ KKN Giat 9 Unnes
Anggota PKK, Ibu Yanti mengapresiasi inovasi mahasiswa Giat 9 Unnes "Program ini sangat bermanfaat bagi warga. Selain memperoleh produk ramah lingkungan, warga juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga kelestariannya melalui praktik sehari-hari yang berkelanjutan," ujarnya.

Produk ORASO; sabun cuci piring dari limbah kulit jeruk/ KKN Giat 9 Unnes
Produk ORASO; sabun cuci piring dari limbah kulit jeruk/ KKN Giat 9 Unnes

Kegiatan ini merupakan bukti nyata kolaborasi dengan Ibu PKK dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan. Para mahasiswa berharap keterampilan yang dibagikan dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh warga di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun