Semarang - Hilda Fahyat Aulia salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program studi Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang berhasil melaksanakan program kerja "Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Sayuran" dengan sasaran Ibu-ibu PKK RT 02 RW 06 Kelurahan Wujil pada Selasa, 23 Juli 2024. Pelaksanaan kegiatan memiliki tujuan untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yakni sisa sayuran sekaligus memberikan pengetahuan baru mengenai pembuatan pupuk organik cair secara mudah.
Acara  dimulai pada pukul 16.45 WIB, diawali dengan pembukaan oleh ketua Ibu-ibu PKK RT 02 RW 06 yang menyambut dengan penuh semangat. Setelah pembukaan, Ibu-ibu dibagi menjadi 2 kelompok untuk memulai proses pembuatan pupuk organik cair (POC). Dalam sesi praktik pembuatan, Hilda Fahyat Aulia selaku pemateri menjelaskan mengenai kelebihan pupuk organik cair dibandingkan dengan pupuk jenis lain, dimana selain cara pembuatannya yang mudah dan murah, pupuk organik cair pun memiliki kelebihan lebih mudah diserap oleh daun untuk melakukan fotosintesis dan tidak mencemari lingkungan.
Dalam proses pembuatan, Ibu-ibu PKK dipandu oleh Hilda Fahyat Aulia dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti. Ibu-ibu PKK diperlihatkan cara mencampurkan bahan-bahan seperti bioaktivator Effective microorganism 4 (EM4), larutan gula jawa, serta limbah sayur ke dalam air cucian beras di dalam botol yang selanjutnya dilakukan pengocokan agar semua bahan tercampur. Kegiatan berlangsung dengan penuh keceriaan, dimana Ibu-ibu PKK tampak antusias dalam mengikuti setiap tahapan pembuatan pupuk organik cair. Praktik pembuatan pupuk organik cair tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga memberikan pengetahuan baru bagi Ibu-ibu PKK yang hadir tentang memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat.
Setelah praktik pembuatan pupuk organik cair selesai, Hilda Fahyat Aulia menyampaikan bahwa program ini diharpakan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat serta meningkatkan keterampilan dan kreativitas. "Saya berharap Ibu-ibu PKK dapat mengembangkan keterampilan ini sebagai alternatif lain pemberian sumber makanan kepada tanaman yang tidak mencemari lingkungan dan juga dapat meningkatkan kesadaran bahwasannya limbah rumah tangga apabila diolah kembali dapat menghasilkan produk yang bermanfaat," Ujar Hilda selaku mahasiswa KKN.
"Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dengan Ibu-ibu PKK RT 02, tetapi juga memberikan pengetahuan baru dalam upaya pemanfaatan limbah rumah tangga yang menghasilkan produk yang bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kami semua," Ujar Bu Puji selaku Ibu RW 06 Kelurahan Wujil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H