Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) Ke-13 Kelompok 20 melakukan penanaman bunga chrysant di salah satu kebun milik warga Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Bandungan.
Mereka terdiri dari Hilda Affa Maghfiroh (FST), Ira Putri Nur Indah Sari (FST), Aisha Ilham Fatihah (FST), Tri Nasihatul Hasanah (FST), Nor Hasanah (FEBI), dan Zuni Lestari (FSH).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan juga untuk mengetahui cara menanam bunga chrysant dengan benar. Kegiatan budidaya bunga chrysant dilakukan pemilik kebun sebagai aktifitas mengisi waktu luang setalah seharian bekerja di kantor.
Media yang digunakan dalam penanaman bunga chrysant adalah pot, dimana setiap pot berisi 5 atau 7 bibit bunga, tergantung pot yang dipakai. Selain itu, diperlukan juga bibit bunga, tanah, kotoran hewan, sekam padi, pupuk khusus bunga dan air.
Langkah-langkah menanam bunga chrysant sebagai berikut:
- Isikan tanah, kotoran hewan ke dalam pot.
- Buat campuran tanah, sekam padi, pupuk khusus bunga dan air yang ditaruh di ember atau tempat sejenisnya.
- Ambil sedikit campuran tersebut, taruh ke pot, lalu buat lubang untuk menanam bibit bunga.
- Ambil satu bibit bunga, masukkan ke dalam lubang tersebut, kemudian tutup.
- Ulangi langkah 3 dan 4 sampai di dalam pot tertanam 5 atau 7 bibit bunga.
“Tanaman ini cocok di budidayakan di dataran tinggi dengan udara sejuk. Kalaupun mau di tanam di dataran rendah itu kurang bagus, cepat layu. Dan biasanya untuk pemanenannya berkisar antara 1-2 bulan tergantung jenis bibit dan keadaan musimnya”, ungkap pemilik kebun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H