Ketika kamu sekalian tidak dianggap sebagai kaumnya
Mereka datang dengan membawa amuk dengan murka dan lupa
Dan aku....
Dengan muka yang penuh muak
Menatap kaum-kaum yang mengaum saling membelah mencari darah
Ketika hukum yang telah kumuh menjadi jimat
Bagi sang hakim yang telah kehilangan hikmah
Keadilanpun bagai sihir sang dukunÂ
yang tanpa tahu awal mula dan tanpa malu
membuat mual para hamba AllahÂ
yang merindukan keadilan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!