Mohon tunggu...
Hilda Safira Dwi Lestari
Hilda Safira Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tambah keterangan

"jangan ada kata nyerah sebelum mencoba"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dipenjarakan Hanya karena Kesalahan yang Sepele

19 November 2021   18:38 Diperbarui: 19 November 2021   18:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tiap individu yang baik akan mengingatkan kepada individu yang lain tentang kebaikan pula. Sama halnya dengan seorang suami atau istri yang saling mengingatkan apabila dalam satu kesalahan. Terlebih lagi jika pulang ke rumah dalam keadaan tidak sadar atau mabuk.

Tapi ini serasa tidak adil jika melihat seseorang yang kita sayangi, terutama yang mempunyai hubungan sangat dekat dengan kita. Seperti berita yang masih hangat-hangatnya sekarang ini. Seorang istri yang mempunyai 2 orang anak yang dipenjarakan oleh suaminya sendiri. Hanya karena sang istri menegur kepada suaminya yang pulang dalam keadaan mabuk.

Bukankah itu hak bagi seorang istri yang akan marah apabila melihat orang yang dicintainya apalagi dia adalah suami sendiri. Terlebih lagi dia adalah kepala keluarga, yang tentunya akan menjadi panutan bagi anak-anak nya kelak. 

Tapi malah dipenjarakan selama 1 tahun. Lalu bagaimana nasib kedua anaknya tanpa adanya seorang ibu disisi mereka. Seseorang yang yang selalu ada malah dipenjarakan oleh sang ayah tercintanya. Apakah dia sudah buta karena keegoisan atau karena kemarahan yang tak terbendung lagi? Sungguh mengherankan jika melihat hal yang seperti ini.

Sekalipun ada banyak kesalahan yang terjadi dalam bahtera rumah tangga itu bukanya hal yang sangat wajar dan lumrah. Tapi kenapa malah dipenjarakan? Bahkan sang istri sempat memberi himbauan kepada semua warganet bahwasannya :"kalau suami kalian dalam keadaan mabuk, jangan dimarahi atau yang lain. Biarkan saja dan senyum. Biar kalian tidak seperti saya" ucap sang istri dengan Isak tangis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun