Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yakin Child Free? Nanti Nggak Bisa Melakukan 4 Hal Ini Loh

27 Februari 2023   19:52 Diperbarui: 27 Februari 2023   19:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Beberapa minggu yang lalu, netizen banyak yang berkomentar tentang child free. Child free sendiri dipilih oleh beberapa orang dengan alasan "agar awet muda".

Child Free jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah bebas anak. Loh bebas anak? Maksudnya anaknya bebas? Nggak dikekang? Enak dong.

Eits, bukan begitu ya gais. Bebas anak artinya memilih nggak memiliki anak. Sehingga dalam rumah tangganya memang disengaja nggak mau punya anak.

Loh kok gak bersyukur? Yang pejuang garis dua saja, rela mati-matian mengeluarkan uang dengan nominal yang besar untuk mendapatkan anak.

Kalau nggak punya anak siapa dong yang akan meneruskan garis keturunan? Nggak sepi ya rumahnya?

Itu terserah mereka dan itu hak mereka. Akan tetapi, kalau mereka memang mantap child free, ada 4 hal yang seru banget padahal bisa dilakukan jika memiliki anak. Apa saja sih emang?

Menyuruh Anak Memasukkan Motor

"dek tolong masukkan motor mama, sudah jam 9 ini", ujar mama

"mbak, motornya segera dimasukkan. Pagarnya ditutup jangan lupa, ayah tidur dulu ya", ujar ayah

Seru loh menyuruh anak memasukkan motor, tinggal berbicara sepatah dua patah, motor sudah tertata rapi, pagar sudah ditutup.

Orang tua tinggal apa? Tinggal rebahan sambil nonton tv di kamar atau deep talk dengan pasangan.

Kalau child free, mana mungkin ada yang bantuin masukin motor. Walau pun memasukkan motor adalah hal sepele, kalau ada anak yang bantuin kan terasa ringan.

Tolong Anterin Barang Ini Ke Teman Mama

Namanya juga keluarga, saling membantu itu hal yang wajar. Ketika orang tua repot, tentu anak yang akan disuruh.

Kalau disuruh orang tua, terkadang anak agak sedikit mengelak walau ujungnya bakal nurut.

" dek, anterin pesanan tante Marni dong. Buahnya ada di atas kulkas ya, harganya Rp.25.000", ujar mama

"iya, bentar ma", ujar adik

"adek, ayo segera di antar. Mau di makan ini loh buahnya. Tante Marni sudah whatsApp mama", ujar mama

" iya iya, ini loh otw", ujar adik dengan muka cemberut

Ketika ada kembalian, tentu akan masuk uang anak. Anak senang karena mendapatkan uang tambahan, orang tua juga senang karena anak bisa membantu dan meringankan pekerjaan orang tua.

Kalau child free, tentu kemana -- mana nganter barang sendirian. Kesana kemari sendiri, ditemani oleh suami jika dia libur. Kasihan ya

Belikan List Barang Ini Di Toko Depan

Kalau sedang memasak dan tiba-tiba lupa ada barang yang lupa dibeli, tentu malas dong keluar. Karena sudah berganti baju dapur alias daster.

Anak menjadi solusi untuk membelikan barang-barang yang lupa dibeli. Harus di list, agar nggak salah beli. Kalau perlu ditulis sekalian merk barangnya.

Biasa lah ya ibu-ibu ketika barang yang diinginkan nggak sesuai, akan ngomel. Sudah minta tolong dibelikan, waktu pulang diomelin, akan kesal dong.

"mbak, kesini cepat. Tolong ya belikan mama barang ini di toko kelontong bu Jum. Mama tadi lupa", ujar mama

" hoalah nggak sekalian tadi belinya. Makannya sebelum belanja itu di list, biar nggak lupa", ujar anak

Ya bagaimana ya, yang kena omel bukan anaknya, malah ibu nya yang kena omel. Namanya juga ibu-ibu, yang dipikirkan bukan barang dapur saja.

Mengomel Perkara Kotak Bekal Dan Tumbler Hilang

"aduh adik, kenapa sih tumbler yang dibawakan mama kemarin kok hilang. Itu mahal loh dek harganya", ujar mama

"Kakak, ya ampun, kenapa tutup kotak bekal mu nggak ada. Ini nggak matching banget sama tutupnya. Kemana lagi, katanya janji nggak bakal dihilangin", ujar mama

Namanya anak selalu menguras emosi orang tua. Mahal atau murahnya barang, nggak akan jadi pengaruh.

Apalagi kalau tumbler yang bermerk dan belum lunas, auto jadi sasaran amarah ini kalau pulang sekolah.

Meluapkan emosi itu hal yang bagus loh, agar awet muda juga. Kalau emosi ditahan, yang ada bikin sakit hati dan terlihat tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun