durian?Â
Hai, siapa disini yang suka dengan buahbuah durian memang buah musiman. ketika musim durian, di jalan raya banyak sekali berjejer penjual durian. Akan tetapi, kalau tidak musimnya tentu akan langka dan harganya sangat mahal.Â
Di daerah dataran tinggi banyak penjual durian. Hal ini disebabkan pohon durian tumbuh disana dan tanahnya cocok untuk pohon durian.Â
Misalnya daerah ngebel, Ponorogo. Disana mesti banyak warga yang menanam pohon durian. Ketika panen gitu, durian tidak di jual di pasar, akan tetapi di jual di depan rumah.
Harganya murah banget sih, karena itu kan pohon milik warga sendiri dan nggak dari tangan ke tangan. Biasanya sekitar Rp. 25.000 hingga Rp.50.000
Tergantung kita nya sih bisa menawar apa nggak. Nggak dilihat dari murah atau mahalnya, akan tetapi manis atau rasa durian yang mempengaruhi harga.Â
Percuma kan harga murah akan tetapi rasanya pahit.Â
Nah kemarin nih, saudara aku ke Pasar Pagotan, Madiun. Disana ternyata banyak penjual durian. Harganya murah sih, saudaraku saja beli 3 durian, hanya membayar Rp.100.000
Lumayan kan, nanti sampai di rumah bisa di jual lagi. Akan tetapi, membawa duriannya itu yang repot. Sehingga perlu memutar otak untuk menaruh durian. Kalau ditaruh sembarangan kan sakit ya jika terkena kulitnya yang lincip.Â
Oleh karena itu, kemarin aku membantunya dengan cara menaruh gombal atau pakaian yang tidak terpakai di depan sepeda motor aku. Coba liat deh di gambar yang udah aku kasih. Itu ada 2 gombal ya. 1 sebagai alas, 1 sebagai penutup.Â
Kalau terkena kaki ya sakit sih, kemarin aja sampai duri duriannya menusuk di sandal jepitku. Tapi aman kok gak buat sepeda motor kalian tergores.Â