Entah kenapa terkadang ada orang yang suka mempersulit hidup orang lain. Dimintai tolong ini itu, ada aja alasannya. Emang nggak suka membantu orang atau gimana sih? Padahal nih ya ketika kita mempermudah hidup orang lain, kita akan dipermudah hal apa pun oleh Allah.Â
Nggak percaya? Aku pernah membuktikannya. Ketika aku stress banget karena judul ditolak 3x dan bingung mengajukan judul apa lagi, akhirnya aku konsultasi judul ke dosen.Â
Apa yang terjadi setelah aku konsultasi? beliau memberikan aku saran judul, membuatkan aku rumusan masalah dan membantuku untuk lobby ketua prodi ku apabila judulku tetap di tolak.Â
Tak hanya itu saja, ketika seminar proposal, aku juga mendapatkan dosen penguji dan dosen pembimbing yang masyallah baik banget. Walau aku disuruh ganti judul, aku tetap dibantu oleh dosen pembimbingku untuk mendapatkan judul yang sesuai.Â
Ketika aku revisi, juga dipermudah dalam mencari sumber referensi dan saat setor revisi, alhamdulilah sedikit banget revisiannya.Â
Aku bersyukur banget hidupku dipermudah dan diberikan kelancaran dalam mengerjakan skripsi.Â
Suatu saat aku berfikir, kenapa ya kok aku dipermudah? emang ini imbalan dari perilaku aku yang mana?Â
Setelah ku fikir, mungkin ini suatu balasan terhadap sifatku yang nggak mau memperibet orang lain. Maksudnya ketika ada tugas kelompok dan teman aku tidak mau mengerjakan, ya sudah aku yang mengerjakan. Aku malas aja berdebat dengan temanku, yang ada malah memicu keributan dan merusak solidaritas.Â
Ketika temanku meminta tolong untuk mengerjakan suatu pekerjaan, aku langsung menerimanya padahal aku lagi ada pekerjaan. Aku bantu sebisanya.Â
Mungkin dari situ, teman aku juga mendoakan semoga aku dipermudah jalannya.Â
Kita nggak tau kan doa siapa yang diijabah oleh yang kuasa.Â