Halo anak kuliahan, gimana nih kabarnya? Udah lumayan stress belum karena beban tugas yang hilang satu tumbuh seribu.Â
Apalagi mahasiswa semester akhir yang sudah berada di ujung tanduk perkuliahan, gimana nih? Masih sehat fisik dan mentalnya? Atau akhir-akhir ini merasa tertekan karena dikejar deadline oleh kampus?Â
Karena aku juga termasuk salah satu mahasiswa semester akhir aku merasakan apa yang kalian rasakan. Sejauh ini, aku merasakan tekanan fisik dan mental karena setiap hari ada aja pengumuman dari kampus yang bikin deg-degan.
Tetapi nih, walaupun ditekan seperti apapun aku merasa sebagai mahasiswa semester akhir akan menjadi ambis. Kok bisa sih jadi ambis? Bukannya malah ingin memutuskan untuk menyudahi perkuliahan atau melampiaskan dengan pernikahan?Â
Eits tidak! Kepoin deh alasannya mengapa mahasiswa semester akhir bisa jadi ambis. Chekidot
Tuntutan orang tua
Yup, orang tua menjadi penyemangat bagi kita. Ketika kita lelah tentu kita melihat jerih payah orang tua yang rela menyarikan kita duit untuk membayar UKT setiap semester dan memberikan uang saku bulanan kepada kita.
Maka dari itu, orang tua tentu menuntut anaknya untuk segera lulus tepat waktu. Ketika orang tua menyuruh anaknya kuliah, dia tidak akan meminta anaknya mendapat IPK bagus atau predikat cumluade.
Orang tua hanya minta agar anaknya lulus. Hanya lulus saja loh yang diminta orang tua. Masak kalian tidak ingin mengambulkan keingingan orang tua? Tentunya mau dong. Tuntutan orang tua tidak sebanding dengan tuntutan fasilitas dan gaya hidup kita ketika
kuliah.Â
Maka dari itu, ayo selesaikan skripsimu, biar bangga orang tuamu.
Tidak ingin menambah beban keluarga