Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Love

4 Alasan Mengapa Lebih Enak Diputuskan daripada Memutuskan Hubungan

14 Januari 2023   05:56 Diperbarui: 14 Januari 2023   06:07 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Halo! Siapa nih disini yang sekarang jadi korban diputusin oleh doi? Ngaku aja gapapa. Aku termasuk korban diputusin juga. Hahaha. Udah 3 kali selama pacaran aku sering diputusin.

It's no problem girl. Enak kok rasanya diputusin. Kok bisa enak sih diputusin? Bukannya kita nangis Bombay selama beberapa hari dan kayak susah banget move on karena banyak kenangan bersama dia? 

Eits, itu tentu dong namanya nangis ketika putus itu wajar aja sih. Ibarat kalian mendapatkan sesuatu yang kalian inginkan, kemudian sesuatu itu hilang. Pasti kalian merasa sedih, karena kehilangan. Tapi tenang girl, rasa sedih kita hanya sesaat saja.

Selanjutnya kita akan enjoy. Tapi apa sih alasannya enak diputusin daripada memutuskan hubungan? Yuk kepoin sampai selesai ya!

Tidak Membuat Sakit Hati Orang Lain

Namanya manusia yang memiliki hati tentu malas sekali menyakiti hati orang lain. Karena kita merasa bersalah banget, kalau membuat orang sakit hati. 

Benar sih kalau kita membuat orang sakit hati, kita bisa mengucap "maaf". Tetapi, kata maaf saja tidak cukup ya. Karena tentu susah banget buat ngilangin sakit hati seseorang dan kita tidak tau sedalam apa sakit hatinya. Nah dengan kita diputusin, kita tidak membuat orang sakit hati. 

Gapapa kita yang sakit karena diputusin, kita nyesek karena menangis setiap hati. Tapi ingat, setidaknya kita tidak membuat luka untuk doi yang dulu selalu ada. 

Eh tapi perlu diingat ya, walau kita tidak membuat sakit hati seseorang ketika kita mengatakan "iya putus" ke doi jangan sampai mengucap perkataan yang kotor atau menyakiti hatinya. Kita harus lapang dada ketika diputuskan. Ingat kata pepatah, mati satu tumbuh seribu.

Tidak Menyesal

Ketika kita diputuskan tentu kita tidak menyesal sama sekali. Hal ini dikarenakan kita tidak membuang dia, yang ada malah dia membuang kita demi yang lainnya. 

Mungkin seminggu dua minggu dia merasa bahagia, karena mendapatkan yang baru. Akan tetapi, lama -- kelamaan dia merasakan jika hal spesial di diri kalian tidak ada di cewek barunya. 

Tapi namanya nasi sudah menjadi bubur, ya tidak bisa dong dirubah. Namanya penyesalan selalu diakhir ya gais ya. Kalau diawal namanya pendaftaran.

Lebih Cepat Melupakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun