Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Love

Target Nikah Kok Lama? Nunggu Apa Sih?

10 Januari 2023   06:59 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:34 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap orang tentu menginginkan pernikahan dalam hidupnya. Menikah sama dengan menyempurnakan setengah agama. Semua hal yang dilakukan bersama pasangan setelah akad , sudah dinilai pahala. 

Menikah hanya cukup sekali seumur hidup. Hidup bahagia dan langgeng dengan pasangan adalah harapan setiap insan manusia. Namun, fakta unik masyarakat +62 yaitu selalu kepo dengan kehidupan orang lain hingga mengulik privasi.

"kamu sudah berumur, kok tidak nikah-nikah"

" teman-temanmu yang lain sudah menggendong anak dan hidup bahagia, kok kamu masih jomblo"

"duh cewek kalau target nikah umur 25, sudah tua banget"

Beberapa celetuk tetangga memang agak miris jika di masukan ke hati. Namun, setiap orang tentu memiliki privasi sendiri-sendiri dan target menikah. 

Bukan berarti ketika sebelum target terpenuhi dia enggan untuk menikah. Akan tetapi, banyak sekali hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah diantaranya finansial, mental, fisik. 

Finansial, ya memang hidup ini membutuhkan uang. Apalagi harga apapun sekarang menjadi mahal. Mempersiapkan tabungan untuk anak, membeli rumah, dan memiliki tabungan jangka panjang itu perlu sekali dilakukan. Hal ini disebabkan, jika tidak ada planning dalam finansial, kasihan nanti di tengah jalan ketika ada permasalahan tentu akan kewalahan mengatasi. 

"menikah itu membuka rezeki, karena dua insan manusia bersatu jadi rezekinya akan mendapatkan banyak". Benar statement itu, namun jika kita hanya mengandalkan datangnya rezeki tanpa kita cari apakah bisa? kan tentu tidak. Maka dari itu, sebelum nikah minimal sudah memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang cukup. 

Mental, diperlukan sekali dalam menikah untuk menghadapi ujaran dari para tetangga. Ketika kalian sudah menikah, tentu akan di tanya "kok belum punya anak", ketika sudah punya anak tentu akan ditanya lagi. Rasa-rasanya sampai capek menjawab pertanyaan tetangga. 

Maka dari itu, sebelum menikah, yuk siapin mental kalian sekuat baja dan dikuatkan bahunya agar tegar. Ketika kalian sudah berumah tangga, tentu banyak kerikil-kerikil yang akan menyusup rumah tangga kalian. Agar kebal, maka belajar menguatkan mental sejak sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun