Healing ke Situs Sejarah Bukan Berarti Ndeso

\Halo! siapa nih sebagai kaum muda dan terpelajar enggan main ke situs sejarah. Alasan klasiknya "ah, healing kok ke situs sejarah bosan tau!" atau "duh ndeso banget loh kalian kesana, mau nyari ilmu atau ketenangan sih". 

Wait-wait, kita harus mengerti dulu definisi sesungguhnya healing itu apa. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), healing berarti penyembuhan atau pengobatan. 

Artinya cara agar kita sembuh dari hal-hal yang menurut kita menjadi sebab stress. Setiap orang memiliki cara healing yang berbeda-beda. 

Untuk anak rajin dan kutu buku, mengunjungi buku udah biasa. Coba deh kalian kunjungi situs sejarah. Kenapa sih harus healing ke situs sejarah? yuk simak alasan dibawah ini. Check this out!

Menambah Pengetahuan

Pengetahuan tidak kita dapat hanya dengan membaca buku saja, mengunjungi situs sejarah membuat kita menjadi lebih paham dan mudah nyantol di otak. Percuma teori-teori terus tapi tidak terjun langsung, yang ada malah menambah beban memori di otak akibat kebanyakan teori. 

Oh iya, ketika kalian mengunjungi situs sejarah pasti terdapat beberapa informasi yang terpampang di dalam situs tersebut. Biasanya menjelaskan tentang sejarah situs, kapan berdirinya, dan peraturan-peraturan di sekitar situs. 

Situs sejarah yang bisa kita kunjungi seperti candi, monumen, museum, bangunan-bangunan peninggalan kerajaan. Pada saat kalian mengunjungi situs sejarah, biasanya terdapat juru kunci situs/tour guide, sehingga kalian bisa bertanya apapun tentang situs tersebut.

Murah meriah

Yup, karena kita sebagai pelajar/mahasiswa tentu tidak memiliki uang yang cukup banyak untuk healing. Healing yang murah-murah saja yang penting bisa melepas stress. 

Jika kita healing ke situs sejarah, kita akan dikenakan tiket masuk saja. Rata-rata berkisar 3.000 -- 8.000. Coba kalau kalian healing ke tempat bermain/wisata, pasti kalian dikenakan tiket masuk dan kalau ingin naik wahana ini itu harus bayar lagi. Memboroskan sekali.